CILEGON – Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon, Diana Wahyu Widianti, mengumumkan hasil putusan Pengadilan Tinggi Banten terkait perlawanan Penuntut Umum (verzet) dalam perkara tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Rakyat Kecamatan Grogol Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018.
Putusan ini berkaitan dengan sumber dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kota Cilegon pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon atas nama Terdakwa TB. DM, Terdakwa BA, dan Terdakwa SES.
Pada konferensi pers di Kantor Kejaksaan Negeri Cilegon, Ibu Diana menyampaikan poin-poin utama putusan Pengadilan Tinggi Banten yang diterima pada Kamis (7/12/2023).
Putusan tersebut mencakup tiga lembar Risalah Pemberitahuan Putusan Perlawanan Pengadilan Tinggi Banten.
1. Putusan pertama berkaitan dengan Terdakwa TB. DM.
2. Putusan kedua terkait dengan Terdakwa BA.
3. Putusan ketiga menyangkut Terdakwa SES.
Amar putusan dalam masing-masing kasus menunjukkan penerimaan perlawanan yang diajukan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cilegon. Putusan ini membatalkan Putusan Sela Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Serang yang sebelumnya dimohonkan perlawanan.
“Selanjutnya, Pengadilan Tinggi Banten memerintahkan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Serang untuk melanjutkan pemeriksaan dalam persidangan perkara tersebut. Dan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cilegon diminta untuk segera menghadapkan para Terdakwa dalam persidangan,” kata Diana.
Dalam penutup keterangannya, Diana menyatakan sikap Kejaksaan Negeri Cilegon adalah menunggu penetapan hari sidang oleh Ketua Majelis Hakim Perkara Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Serang.
Langkah ini dilakukan untuk melanjutkan proses hukum dengan memanggil para Terdakwa dan para Saksi dalam rangka pemeriksaan alat bukti di persidangan.
“Kami tetap berkomitmen untuk menindaklanjuti putusan ini guna mencapai keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum di Kota Cilegon. Proses persidangan akan menjadi lanjutan penting dalam mengungkap kebenaran terkait kasus korupsi pembangunan Pasar Rakyat Kecamatan Grogol,” tutupnya. (*/Hery)
