CILEGON – Mengayomi, berwibawa serta tegas dalam memimpin, itulah sosok yang digambarkan warga Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon terhadap mantan Lurah Hidayatullah.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Warnasari, Febrian Ramadhan mengungkapkan, lurahnya itu pandai bergaul, mengayomi, berwibawa dan tegas sehingga warga sangat nyaman dengan gaya kepemimpinannya.
Makan dengan gaya kepemimpinannya itulah lanjut Febri warga Kelurahan Warnasari merasa kehilangan ketika Pemkot Cilegon melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Cilegon menurunkan jabatannya dari Lurah Warnasari menjadi Sekretaris Kelurahan (Seklur) Bagendung setelah beliau mendapat hukuman sanksi disiplin berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan akibat pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024 lalu.
“Terus terang kami sebagai warga merasa kehilangan dengan sosok beliau, beliau orangnya sangat support kepada karang Taruna dan masyarakat tindak tanduknya mencerminkan seorang pemimpin sejati,” katanya usai menghadiri pembubaran panitia HUT RI Ke -80 di aula Kelurahan Warnasari, Kamis, (4/9/2025).
“Berkat supportnyalah, kami berhasil menjadi juara satu sepakbola Citra Cup, atas dedikasi beliau kami juga bisa menjuarai Karang Taruna berprestasi,” imbuhnya.
Ketika disinggung soal penurunan jabatan yang dilakukan Pemkot Cilegon terhadap lurahnya, ia sangat menyayangkan.
“Soal demosi saya sangat menyayangkan dan saya berharap kebijakan ini bisa dianulir, karena terus terang kami sangat puas dengan kepemimpinan dan bukan saya saja, masyarakat warnasari juga sangat puas dengan kepemimpinan beliau,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Aef Saipudin seorang RW Warnasari. Menurutnya sosok lurah Dayat adalah sosok lurah yang mengayomi. Jadi ketika dia terkena demosi dan dipindahtugaskan, ia merasa kehilangan.
“Sudah 16 tahun saya menjadi pengurus RT RW baru kali ini ada sosok Lurah yang dedikasinya sangat tinggi terhadap masyarakat, mengayomi warga, berwibawa dan tegas, terus terang saya merasa kehilangan jika demosi itu benar – benar terjadi. Walaupun itu aturan, saya berharap kebijakan ini dapat di anulir dan beliau bisa bersama lagi membangun dan pengawal program pemerintah,” tukasnya. ***
