Tewasnya Buruh di Pabrik Semen Merah Putih Masih Tahap Penyelidikan

CILEGON – Terkait laka kerja yang menyebabkan seorang buruh kontrak di PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) Ciwandan, Kota Cilegon, meninggal dunia di tempat, pihak kepolisian saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab peristiwa naas tersebut.

Hal ini dikatakan Kapolres Cilegon AKBP Raden Romdhon Natakusuma di sela-sela pembagian takjil di Tugu Baja Simpang Tiga, Kamis (8/6/2017).

“Pihak kami saat ini belum bisa menyimpulkan karena proses penyelidikan sedang berjalan dari informasi sementara benar ada
seorang buruh yang meninggal dunia di tempat kerja pagi tadi jam 08.10 WIB yang berlokasi di pabrik semen Merah Putih,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Romdhon, saat ini pihaknya sedang menyelidiki penyebab terjadinya laka kerja tersebut.

BI Banten

“Saat ini kami masih menyelidikinya dengan mencari keterangan dari pihak yang bersangkutan, jika nanti hasil penyelidikan ada indikasi ada kelalaian penyedia kerja tersebut akan kami panggil tapi yang terpenting keterangan – keterangan sedang kami kumpulkan,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Pengawas Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Rohmatullah, pihaknya juga masih mengumpulkan keterangan-keterangan dari beberapa saksi.

“Untuk korban saat ini sudah di bantu biaya penguburannya oleh pihak koperasi dimana korban bekerja dan untuk memberikan hak-hak nya kami akan segera memanggil Koperasi Kepuh bersama dimana korban bekerja di situ,” terangnya.

Diketahui Laka kerja yang terjadi di PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) yang menimpa Sahaludin (31) warga Lingkungan Cilurah RT 19 RW 02 Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, pagi tadi sekitar pukul 08.10 WIB yang menyebakan korban tewas di tempat akibat tubuh korban terjepit Belt Conveyor yang menyebabkan korban tewas. (*)

Penulis: Adam RT.

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien