Tingkatkan Partisipasi, Kesbangpol Cilegon Gelar Forum Komunikasi Sosial Politik
CILEGON– Setelah sebelumnya sukses menggelar kegiatan pendidikan politik bagi perempuan, kali ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon mengadakan Forum Komunikasi Sosial Politik yang berlangsung di Ballroom Greenotel Cilegon, Senin, (21/11/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah Kota Cilegon dan Perwakilan Partai Politik peserta dan calon peserta Pemilu serentak 2024.
Mengangkat tema ‘Optimalisasi peran perangkat daerah menjelang pemilu 2024′ kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat partisipasi politik masyarakat Kota Cilegon dalam pemilu serentak 2024 serta menjaga kondusifitas pelaksanaan sehingga berjalan dengan aman dan lancar, baik dalam pelaksanaan Pileg, Pilpres maupun Pilkada.
Selain itu, terselenggaranya kegiatan ini merupakan upaya Kesbangpol menambah pemahaman tentang peranan masing-masing stakeholder, baik pemerintah daerah maupun partai politik dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dan peningkatan partisipasi politik masyarakat.
Serta menanamkan nilai dan norma yang merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina dan mengembangkan diri, guna ikut serta berpartisipasi dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara.
Kesbangpol menghadirkan sejumlah narasumber yakni Wakil Walikota Cilegon, Sekretaris Daerah, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin membuka acara dengan didampingi Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sri Widayati.
Dalam sambutannya Maman menyampaikan untuk mengoptimalkan peran perangkat daerah dan peran partai politik, diperlukan penguatan peran dari masing-masing stakeholder dalam peningkatan partisipasi politik masyarakat diantaranya, melalui pembangunan sistem kehidupan yang demokratis dan stabil yang dijabarkan dalam strategi pengembangan partisipasi politik masyarakat dan pembenahan mekanisme hubungan antar komponen dalam sistem politik.
“Saya menekankan organisasi perangkat daerah untuk berperan aktif dalam rangka pemilu serentak supaya tingkat partisipasi Pemilu di kota Cilegon lebih baik,” ujar Maman.
Maman menyebut jika berkaca pada pelaksanaan pemilu tahun 2019 dan Pilkada Kota Cilegon tahun 2020 angka partisipasi pemilih cukup tinggi mencapai 70% dan tidak terjadi konflik antar peserta atau pemilih.
Namun, dalam pelaksanaan pemilu 2024 mendatang tetap perlu antisipasi adanya konflik dan mengupayakan partisipasi lebih meningkat.
“Saya berharap dengan silaturahim ini, disamping dapat mempererat ukhuwah Islamiyyah dan kerja sama antar stakeholder juga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan dapat ikut serta membangun Kota Cilegon menjadi lebih baik,” paparnya.
Kepala Plt. Badan Kesbangpol Cilegon Sri Widayati mengatakan, paska melaksanakan forum komunikasi sosial politik bagi perwakilan perangkat daerah dan partai politik di Cilegon, Kesbangpol juga akan mensosialisasikan yang sama kepada masyarakat umum.
Selain itu, Sri mengaku Kesbangpol juga sudah sosialisasi kepada pemilih pemula untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 nanti, mengingat pemilih pemula merupakan mayoritas siswa yang belum mengerti dalam politik.
“Yang pasti kegiatan sekarang untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kami dari Kesbangpol itu mulai melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula ke SMK atau SMA agar adik-adik kita yang sudah berumur 17 tahun bisa menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Isra Mi’raj yang didaulat sebagai narasumber menyampaikan peranan penting semua unsur untuk turut mensukseskan pesta demokrasi tahun 2024.
Isra juga mendorong KPU Cilegon untuk menempatkan titik titik TPS di tempat umum perkantoran dan pabrik.
Hal itu kata Isra untuk mempermudah pemilih menggunakan hak pilih, sehingga indeks pemilih pemilu 2024 di Cilegon akan meningkat.
“Masukan juga dari OPD Kelurahan, Kecamatan yang di lapangan tahu betul reelnya yang terjadi, ini menjadi atensi bagi kami bagaimana nanti kita dorong RDP KPU dan Bawaslu apakah memungkinkan menempatkan titik titik TPS di tempat tempat umum atau pabrik pabrik,” ujarnya
Senada disampaikan, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik yang juga didaulat sebagai narasumber, Hasbi menyampaikan untuk meningkatkan indeks pemilih pemilu 2024. Kesbangpol Cilegon berinovasi seperti membuat duta demokrasi kelurahan.
“Ini juga menyangkut peran peningkatan pemilih atau partisipasi pemilih maka hari ini saya dan Ketua Dewan mengsusulkan bagaimana Kesbangpol itu membuat duta-duta demokrasi di setiap kelurahan yang fungsinya memberi informasi bahwa pentingnya kita berdemokrasi, pentingnya kita melakukan pemilihan. Karena itu bentuk keberlangsungan pembangunan Kota Cilegon,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta aktif berinteraksi dengan narasumber lewat berbagai masukan yang diberikan untuk pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
Sebelum menutup kegiatan, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyampaikan melalui forum tersebut diharapkan dapat mewujudkan kesamaan persepsi serta hubungan yang harmonis, koordinatif dan kolaboratif antar pemangku kepentingan serta aparat penegak hukum dalam mensukseskan Pemilu 224 dan mengantisipasi hal-hal yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan di wilayah Kota Cilegon.
Diakhir sambutan, Sanuji mengatakan disamping kegiatan forum komunikasi sosial politik antar perang daerah dengan partai politik, juga perlu diadakan kegiatan forum komunikasi antar anggota DPRD, Partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta instansi penegak hukum.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan harapan dan keinginan pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dalam negeri sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, terpeliharanya kebhinekaan Indonesia.
“Terciptanya stabilitas politik dalam negeri dapat ditempuh dengan melakukan deteksi dini, yakni pemetaan potensi instabilitas yang memengaruhi dinamik politik lokal dan pemanfaatan modal dengan cara mempererat komunikasi bersama tokoh masyarakat, tokoh partai politik, tokoh agama dan tokoh perempuan,” pungkasnya. (*/Nas)