Tradisi Idul Fitri, Keluarga Besar Buyut Bany Madawi-Rani Gelar Ziarah Bersama di Makam Ki Masmuk Jombang Kali

Sekda Pelantikan DPRD

 

CILEGON – Setiap daerah memiliki tradisi masing masing disaat perayaan hari besar keagamaan bagi ummat muslim yakni hari Raya Idul Fitri.

Di setiap hari raya idul fitri ini, keluarga besar Bany Madawi-Rani menziarahi kuburan leluhurnya (buyut -red), Ziarah ke kuburan leluhur ini sudah tradisi dilakukan.

Ziarah kubur ke Buyut Bany Madawi-Rani biasa dilakukan sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri, tujuannya menjenguk leluhur yang lebih dulu telah mendahului kita dan untuk berkumpul keluarga besar serta handai taulan lainnya di kampung halaman.

Leluhur yang diziarahi ini adalah memiliki hubungan dalam ikatan pertalian keluarga seperti kakek buyut (dari Ibu/bapak) kakek (dari ibu/bapak) Orang tua, Paman dan makam keluarga yang bertalian.

Seperti yang dilakukan Ustadz Nurdiansyah alias Kang Udi sapaan akrabnya seorang warga Jombang Kali, Cilegon-Banten atau sang penggagas.

“Paska ziarah biasa kita sajikan hidangan dengan makanan berkuah dari ketupat opor daging ayam dan masakan daging lainnya. Tanpa hidangan tersebut akan terasa hambar,” ujar Kang Udi, Senin, (2/5/2022).

Di acara kebesaran keagamaan (Hari Raya Idul Fitri -red) ketupat opor daging ayam paling sering dijumpai.

Makanan khas lainya di tanah Banten dihari raya Idul Fitri adalah Kue Gipang, Gipang ini dihidangkan saat menjamu keluarga yang datang silaturahmi ke rumah saat hari Lebaran tiba, dan moment ini biasanya berlangsung selama sepekan.

Anak-anak Buyut Bany Madawi-Rani.

1. Hajanah

2. Kamsah

3. Maryamah

Lantik dprd

4. Marjuk

5. Mesenah

6. Maemunah

7. H. Surya

8. Su’ani

 

Mantu :

1. Dul Jabar

2. Nahrawi

3. Waseh

4. Sarmanah

5. Dulali

6. Rofe’i Kemidin

7. Bariyah

8. Salbiyah. (*/Red)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien