Usai Jual 2 Anak Usaha, Krakatau Steel Akan Lepas Saham PT KSI Lewat IPO Targetkan Rp3 Triliun

Dprd ied

CILEGON – Setelah baru-baru ini sukses menyelesaikan transaksi penjualan saham atau divestasi 2 anak usahanya, rencananya masih di tahun ini PT Krakatau Steel kembali akan melepas sebagian saham satu anak usaha lainnya yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI).

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan melakukan penjualan saham PT KSI, dengan sistem penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Direktur utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan, saat ini rencana IPO PT KSI masih dalam proses diskusi, terutama untuk keputusan penentuan waktu.

“PT KSI masih didiskusikan kapan timing yang tepat,” kata Purwono dikutip dari Bisnis.com, Kamis awal bulan Maret 2023 ini.

Sebelumnya, rencana IPO anak usaha BUMN Krakatau Steel tersebut merupakan bagian dari strategi restrukturisasi utang perseroan yang sudah digaungkan sejak kepemimpinan Silmy Karim sebagai Dirut.

IPO Targetkan Rp 3 Triliun

Wacana IPO PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) ini sebelumnya disebut akan dilakukan pada kuartal III/2022 dengan menargetkan dana segar sekitar US$100 juta hingga US$200 juta atau setara Rp1,52 triliun sampai Rp3,05 triliun (asumsi kurs dollar Rp 15.273).

Sub holding PT KSI sendiri telah melakukan divestasi pada anak usahanya yakni PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan Krakatau Daya Listrik (KDL) kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) bernilai total Rp3,24 triliun.

Purwono mengatakan divestasi PT KTI dan PT KDL merupakan inisiatif strategis yang telah direncanakan sesuai dengan Master Restructuring Agreement dan tidak mempengaruhi rencana IPO.

Purwono menjamin performa usaha PT KSI tidak akan terdampak dari lepasnya mayoritas kepemilikan saham PT KDL dan KTI.

PT KSI sudah melakukan antisipasi dengan meningkatkan secara maksimal kontribusi unit bisnis lainnya.

dprd tangsel

“Sehingga performance PT KSI Tahun 2023 tetap bertumbuh positif,” jelasnya.

Dana Hasil IPO untuk Ekspansi PT KSI

Untuk ekspansi usahanya ke depan, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) berencana menggelontorkan Rp2,1 triliun dari target penghimpunan dana IPO sebesar US$100 juta-US$200 juta atau sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp3 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS).

Purwono Widodo mengatakan, sebanyak Rp2,1 triliun atau 70 persen dari dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha KSI.

Secara rinci, Purwono menyebut sebanyak Rp500 miliar akan digunakan untuk pembebasan, dan pengembangan lahan di Kawasan Industri Krakatau (KIK) 3 di wilayah Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, saluran drainase, gerbang, Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan lainnya.

Kemudian sebanyak Rp300 miliar akan alokasikan untuk reklamasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 15 di Cilegon, Banten. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya konsultan, perizinan, dan pelaksanaan reklamasi.

KSI juga akan mengalokasikan Rp1,3 triliun untuk pengembangan Krakatau Urban Valley (KUV). Pengembangan KUV yang dimaksud adalah pembeliaan lahan dan bangunan perumahan Krakatau Steel, biaya konsultan, dan biaya pengembangan KUV.

Dalam pengembangan KUV, KSI menggandeng PT PP Properti Tbk. (PPRO) untuk mengembangkan proyek perumahan.

Dalam perencanaan jangka panjang, kawasan perumahan akan dibangun hunian dengan berbagai macam pengembangan seperti residensial, hotel, komersial, sarana pendidikan dan lainnya.

Pada 1 Agustus 2022, PT KSI dan PT PP Properti Tbk. (PPRO) telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Fajar Saiful Bahri, Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Properti Tbk dan Rosaliya Dewi Setiyorini, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Sarana Infrastruktur.

Dalam MoU ini, kedua anak perusahaan BUMN berencana menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan kawasan perumahan yang bernama ‘Krakatau Urban Valley’ di atas lahan milik KSI dengan luas sekitar 180 Ha (di luar area golf, hotel, dan Transmart) yang terletak di Kota Cilegon, Banten. (*/Red)

Golkat ied