CILEGON – Sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, viral di Media Sosial Facbook kritikan dari para netizen Cilegon yang mempertanyakan halaman Masjid Agung Nurul Ikhlas atau Masjid Agung Cilegon yang dijadikan sebagai tempat parkir.
Seperti yang diungkapkan beberapa netizen melalui akun Facebooknya, berikut ini;
Akun Bani Hasyim Munadi selain memposting foto pos pengambilan tiket parkir di tengah halaman Masjid Agung, ia juga mempertanyakan sekaligus menyatakan hal tersebut bisa menjatuhkan citra Pemerintah Kota Cilegon.
“Ini idenya siapa…cuma ada di Cilegon masuk masjid agung parkirannya pake tarif…tolong disikapi ini sudah bnr” memalukan dan sama saja menjatuhkan nama baik pemerintah kota cilegon…itu masjid tempat ibadah bukan mall tempat belanja…masya Alloh bae… 
,” tulisnya, Rabu (29/5/2019).
Sehingga postingannya tersebut banyak mendapat reaksi komentar miring dari para netizen Cilegon lainnya.
Seperti cuitan akun Nov Swandha berikut:
“Haaaa lg viral di jawa bupati nya nyuruh gratisin parkiran rsud, masjid bertarif jam2an parkirnya
,” cuitnya.
Begitu juga tanggapan komentar akun Iman Khadadi MK yang sampai beristighfar.
“Astaghfirullah,” tulisnya.
Akun Badrul Munir menulis:
“masjid jangan dikomersilkan dong,” tulisnya.
Posting serupa juga diutarakan oleh akun Rasya Abidin yang mengunggah foto serupa di Grup Facecook dengan tulisan:
“Cuma ada di Cilegon masuk parkiran masjid pakai tarif,” ucapnya.
Dari pantauan faktabanten.co.id pada hari Selasa (28/5/2019) siang kemarin, pos parkir tersebut memang sudah ada namun belum dioperasikan.
Terlepas layak tidaknya masjid dijadikan sebagai tempat parkir yang dikomersilkan, sebelumnya memang sudah berjalan pengelolaan parkir dengan sistem konvensional dan bayar seikhlasnya tidak bertarif durasi jam.
Namun hingga Kamis (30/5/2019) dinihari berita ini ditulis, belum ada pihak terkait yang bisa dikonfirmasi terkait viralnya parkiran di tempat ibadah termegah di kota industri tersebut. (*/Ilung)
