Waduh, Honor 2000 Guru Madrasah Dari Pemkot Cilegon Belum Dibayar 7 Bulan

DPRD Pandeglang Adhyaksa

CILEGON – Belum kunjung dibayarnya Honor Daerah (Honda) kepada guru Madrasah Diniyah, MTs dan Aliyah oleh Pemerintah Kota Cilegon selama 7 bulan, dikeluhkan oleh guru madrasah.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Cibeber, Ahmad Juzuli kepada faktabanten.co.id, Selasa (16/7/2019) sore.

“Saya pusing ditanyain terus sama guru-guru, karena sudah 7 bulan Honda belum dibayar oleh Kesra Pemkot Cilegon. Kalau di total se-Kota Cilegon mah ada 2000 lebih guru madrasah ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jajuli juga menjelaskan perihal besaran pembayaran Honda yang diterima oleh guru dari Pemkot Cilegon melalui Departemen Agama (Depag) Cilegon.

“Sebelumnya lancar dibayar setiap 6 bulan sekali, inimah sudah lewat. Setiap guru mendapatkan Honda Rp. 400 ribu perbulannya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya berharap Honda untuk para guru madrasah bisa segera direalisasikan pencairannya agar bisa menunjang lancarnya aktivitas mengajar di madrasah.

Loading...

“Harapan kami honor guru madrasah ini cair, karena disinilah guru-guru berharap. Tolonglah diperhatikan kesejahteraan guru madrasah ini,” harapnya.

“Kepala-kepala madrasah mah sudah ngomong ke saya, kalau bulan ini belum juga dicairkan ngajak demo ke Pemkot,” imbuhnya.

Begitu juga yang dikatakan Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Karang Tengah, Haji Jawadi yang secara tegas berencana akan mengajak para guru madrasah untuk melakukan aksi demonstrasi di Pemkot Cilegon agar Honda bisa dibayarkan.

“Pemkot seharusnya serius memperhatikan guru madrasah, walau nominalnya tidak besar, tapi ini sangat bermakna bagi guru-guru terutama untuk menunjang ekonomi. Bilamana belum dibayar hingga akhir bulan (Juli) ini, bisa jadi kami ngegeruduk Pemkot atau ke Dewan agar aspirasinya didengar, tolonglah seluruh guru madrasah ini di perhatikan,” tegasnya.

“Jangan sampai kita berkoar, kan miris kalau kami sampai berkoar di depan umum, apa tidak malu walikota sama dewannya,” tandasnya.

Hingga malam ini berita ini diturunkan, pejabat Kesra Pemkot Cilegon belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan para guru madrasah ini. (*/Ocid)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien