Walikota Cilegon Ajak Berzakat Melalui Baznas
CILEGON – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kewajiban sebagai seorang muslim dalam menyisihkan sebagian dari rizki yang dimiliki demi membantu sesama yang membutuhkan.
Demikian terungkap pada acara Seminar Zakat yang digelar Baznas Kota Cilegon di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis (9/3/2023).
“Saya mengajak seluruh elemen untuk bisa memiliki sifat dan sikap terimakasih. Ketika kita semua sudah terima, kita pula harus kasih. Dalam kata lain, sudah menerima juga harus mau kasih atau memberi kepada yang membutuhkan, didalamnya tentu ada zakat. Saya mengajak kepada semuanya untuk membayar zakat melalui Baznas Kota Cilegon,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Menurut Helldy, Kota Cilegon merupakan Kotamadya terkaya ke-4 berdasarkan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) di Indonesia, sehingga peluang terpenuhinya zakat dari potensi zakat seharusnya dapat tercapai.
“Dapat diketahui bahwa di Kota Cilegon ini terdapat 250 Industri. Secara PDRP, Kota Cilegon menempati peringkat ke-4 kota terkaya di Indonesia. Peluang ini yang diambil untuk terpenuhinya zakat dari potensi yang ada,” tuturnya.
Dalam hal ini, Helldy berharap agar Seminar Zakat tersebut dapat lebih meningkatkan kepercayaan kepada Baznas di mata kalangan industri.
“Saya menginginkan dengan adanya kegiatan ini (Seminar-red), tingkat trust (Kepercayaan-red) kepada Baznas dimata industri dapat meningkat. Maka, peran Baznas dibutuhkan disini. Selama ini zakat terbesar yang diterima oleh Baznas hanya dari lingkup Pemerintahan Daerah saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah menerangkan, seminar baznas itu timbul karena melihat potensi zakat di Kota Cilegon yang cukup tinggi, namun belum menyentuh angka 1 persen dari Rp 1,4 triliun.
“Gagasan terselenggaranya acara ini (Seminar-red) timbul karena obrolan dengan bapak Wali Kota (Helldy Agustian-red) melihat potensi zakat di Kota Cilegon yang belum nyentuh 1 persen dari Rp 1,4 triliyun potensi zakat di Cilegon. Baznas Kota Cilegon baru mengelola sekitar Rp 7 miliar,” terangnya.
Menurut Taufik, salah satu cara untuk mengoptimalisasikan potensi tersebut adalah melalui kegiatan sosialisasi tentang zakat.
“Salah satu bentuk sosialisasi itu adalah seminar ini, sekaligus memberikan penghargaan,” tuturnya. (*/Red)