Warga Cilegon Keluhkan Truk-truk Pasir yang Melintas Non Stop 24 Jam

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Masih bebasnya aktivitas tambang pasir di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang terus masuk ke pedalaman, khususnya di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, terus menerus mendapat sorotan dan keluhan dari warga setempat.

Namun bukannya kegiatan perusakan alam itu makin berkurang, malah yang terjadi aktivitas keluar masuknya truk-truk pengangkut pasir di jalan penghubung Kota Cilegon-Mancak, semakin tak berhenti, bahkan diketahui non stop 24 jam.

Diketahui, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini, truk-truk angkutan pasir tersebut bisa bebas melintas hingga 24 jam, dengan debu yang dibawanya berterbangan hinggap ke rumah warga dan menerpa pengendara lainnya.

Tentu saja hal tersebut dikeluhkan oleh warga setempat yang merasa tidak nyaman. Seperti diutarakan oleh warga Link Curug Katimaha, yang enggan disebutkan namanya ini.

Namun warga mengaku bingung dan takut jika melakukan protes, akan mendapatkan intimidasi dan perlakuan buruk dari para penambang pasir.

“Bukannya saya usil sama orang usaha, tapi tolonglah kalau malam mah berhenti ada orang tidur. Ini mah dur nyambung subuh. Dulu mah kata pak RT sudah ada perjanjian truk pasir lewat dibatasi sampai jam 7 malam. Tapi sejak sebelum puasa kemarin sampe malam terus,” keluh warga ini kepada faktabanten.co.id Jum’at (3/8/2018) malam.

Pijat Refleksi

Warga ini juga menyayangkan banyak truk-truk pasir yang berhenti di Simpul atau Perempatan JLS pada sore hingga malam hari. Selain itu, para sopir truk ini juga kerap membuang kelebihan muatan pasir di trotoar simpul JLS.

“Sudah bikin meledug (berdebu), berhenti di Kampung saya membuang pasir seenaknya saja. Katanya tambang pasir ini jadi penyebab banjir Cilegon makin parah, kenapa dibiarkan sama Pemkot?” ujarnya kesal.

Keluhan juga diungkapkan oleh Iis warga Curug lainnya. Iis bahkan menuliskannya di Media Sosial melalui akun Facebooknya, berikut ini, @Iis Nyonya Edi;

“Gustiii mbookkk…. Mobil pasir nonstop 24 jam… Lah Kita cm kebagian debu n bisingnya doang…” tulisnya.

Unggahan Iis dalam ruang Publik tersebut, mendapatkan 95 like dan 23 Komentar yang beragam dari para netizen.

Ramainya truk-truk pasir yang melintasi di Perkampungan-perkampungan padat warga di Kelurahan Bagendung ini juga terpantau langsung oleh faktabanten.co.id. Banyak pengendara sepeda motor yang kelilipan ketika berada di belakang truk pasir dan saat bersinggungan di jalan tersebut. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2513964″]

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien