Warga Ciwandan Keluhkan Polusi Debu Jalanan yang Semakin Pekat
CILEGON – Banyaknya industri di Kota Cilegon khususnya di wilayah Kecamatan Ciwandan tidak saja berdampak positif secara ekonomi, namun juga efek lain yang ditimbulkannya terutama dampak lingkungan, seperti polusi udara.
Tidak hanya limbah cair dan padat yang kerap menimbulkan masalah bagi lingkungan, kini udara di sekitar kawasan Industri juga makin bermasalah dan dirasakan semakin tidak nyaman oleh warga.
Salah satunya Jalan di Ciwandan yang merupakan akses utama kendaraan dari industri menyebabkan volume polusi yang tinggi, baik dari emisi gas maupun debu-debu yang bertebrangan.
Seperti pantauan wartawan Fakta Banten pada Rabu (1/11/2017), di beberapa titik ruas jalan sungguh mengkhawatirkan, seperti di ujung Jalan Lingkar Selatan Ciwandan dan Link Jublin, Kelurahan Tegalratu. Debu-debu pekat bertebrangan dan membuat tidak nyaman.
Salah seorang Aktivis Pegiat Lingkungan di Ciwandan, Heri Suherman, mengkhawatirkan menurunnya kualitas lingkungan yang terjadi di wilayah Ciwandan akibat aktivitas industri.
“Banyak kang warga yang ngeluh, apalagi sekarang musim kemarau, sampai saat ini belum ada penyelesaian. Padahal, kami sudah sering mengusulkan kepada aparat terkait untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Heri.
Heri juga mencontohkan beberapa daerah yang padat industri, namun tata kelola lingkungannya sudah lebih baik.
“Jadi, seperti di Tangerang, ada petugas yang mengawasi secara intens, membersihkan, mengurusi tanaman kemudian menyirami, dan menyortir sampah. Saya rasa dengan APBD Cilegon yang besar Cilegon mampu membuat seperti ini,” ungkapnya dengan penuh harap.
Debu-debu jalanan yang semakin pekat ini juga dari pantauan Fakta Banten, selama ini disebabkan oleh angkutan material proyek dan industri, yang seringkali muatannya melebihi kapasitas, sehingga kerap berceceran di jalanan. Seperti angkutan tanah urukan, batu bara, dan juga material lainnya. (*/Cholis)