Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kampung Cabai, Warga Ciwaduk Cilegon Ciptakan Inovasi Self Water System
CILEGON – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat kelurahan, warga Kelurahan Ciwaduk mengembangkan inovasi pertanian berbasis Self Water System.
Sistem ini memungkinkan tanaman seperti cabai, sayuran, terong, dan genjer untuk tumbuh dengan perawatan yang lebih mudah dan hemat waktu. Hal tersebut adalah sebuah solusi tepat di tengah cuaca panas Cilegon.
Menurut Teguh, Ketua Asman Toga sekaligus Pengurus Posyantek Kelurahan Ciwaduk, inovasi ini memanfaatkan bahan bekas sebagai wadah penyimpanan air, sehingga tanaman tidak perlu disiram setiap hari.
“Cukup tiga hari sekali penyiraman, tanaman tetap sehat karena ada level air dan lubang pembuangan. Ini berbeda dengan hidroponik yang butuh listrik, sistem ini hemat biaya dan lebih praktis,” ujar Teguh saat diwawancarai di Greenotel saat Penilaian Inovasi Award Kota Cilegon 2025, pada Senin (24/2/2025).
Lurah Ciwaduk, Nurul Hadiyati, yang juga hadir dan turut mengawal, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga cabai di pasaran.
“Ya ini dalam rangka mewujudkan program inovasi Kelurahan membuat Kampung Cabai gitu ya, jadi bagaimana masyarakat tidak kebingungan lagi kalau harga cabai mahal,” kata Nurul Hadiyati.
Untuk menyukseskan program ini, Kelurahan Ciwaduk melibatkan berbagai pihak, termasuk warga yang memiliki minat dalam dunia pertanian. Salah satunya adalah Teguh, Ketua Asman Toga dan pengurus Posyantek Kelurahan Ciwaduk, yang memiliki pengalaman dalam bercocok tanam.
“Kemudian kami melirik ya salah satu pengurus Posyantek Kelurahan Ciwaduk yang juga Ketua Asman Toga ya di lingkungan BBS 3 ini memang hobi menanam,” lanjut Nurul.
Menariknya, lingkungan tempat tinggal Teguh dan beberapa warga lainnya mayoritas dihuni oleh para pensiunan yang memiliki hobi berkebun.
Potensi ini menjadi peluang besar bagi Kelurahan Ciwaduk untuk mengembangkan pertanian skala rumah tangga.
“Jadi ada satu pemukiman di Kelurahan Ciwaduk ini, lingkungannya adalah kebanyakan pensiunan yang hobi menanam. Nah itu adalah potensi bagi Kelurahan Ciwaduk ya, bagaimana mereka hobinya itu bisa diterapkan dan bermanfaat,” tambahnya.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam program Kampung Cabai adalah sistem Self Water System, sebuah metode bercocok tanam yang hemat air dan tidak memerlukan penyiraman setiap hari. Sistem ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan cuaca panas seperti Cilegon.
“Salah satu pengurus Posyandu ini punya inovasi Self Water System. Tentunya ini sangat mempermudah masyarakat ya untuk menanam cabai di pekarangan rumahnya gitu, jadi sudah tidak memikirkan lagi karena kan cabai itu agak sulit ya,” jelas Nurul.
Menurutnya, dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang penyiraman yang harus dilakukan setiap hari. Pasalnya, Self Water System memungkinkan tanaman untuk menyerap air sesuai kebutuhannya, sehingga lebih efisien dan tidak merepotkan.
“Harus memikirkan bagaimana cara menyiramnya, berapa hari sekali. Dengan inovasi ini, sistem ini memudahkan masyarakat untuk menanam cabai dan cabainya jadi tumbuh subur, sehingga Kampung Cabai pun jadi,” tutupnya. (*/Hery)
