1,22 Juta Pekerja di Banten Terdampak Covid-19

SERANG – Terdapat 1,22 juta orang atau 12,45 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Demikian terungkap usai Badan Pusat Statistik (BPS) Banten merilis keadaan ketenagakerjaan Banten pada Agustus 2021.
Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana menyebut, dari 1,22 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 itu terdiri dari angka pengangguran akibat Covid-19 dengan jumlah 99,85 ribu orang.
“Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (36,01 ribu orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (55,33 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (1,03 juta orang),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Saat dikonfirmasi, Adhi mengungkapkan, bahwa dari keadaan ketenagakerjaan Banten pada Agustus 2021 itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten sebesar 8,98 persen, atau menempati urutan ketiga se-Indonesia.
“Setelah pernah terbesar se-Indonesia, kini kita (Banten) ke 3 terbesar, setelah Kepri (9,91%), dan Jawa Barat (9,82%),” ujar Adhi.
Kendati begitu, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 di Banten sebanyak 6,26 juta orang, naik 47,42 ribu orang dibanding Agustus 2020.
“Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,69 persen poin,” lanjutnya.
Adapun kata Adhi, penduduk yang bekerja sebanyak 5,69 juta orang, naik sebanyak 146,17 ribu orang dari Agustus 2020. (*/Faqih)