SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan melakukan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota untuk menghadapi bulan Ramadhan. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dalam rangka pengendalian inflasi.
Pj Sekda Provinsi Banten, M Tranggono mengungkapkan, jika Pemprov Banten konsisten melaksanakan enam langkah pengendalian inflasi.
Enam langkah itu meliputi operasi pasar terjadwal, pemantauan harga dan distributor, kerjasama dengan antar daerah, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD.
“Kita akan mengoptimalkan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota,” katanya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Senin, (6/3/2023).
Ia mengatakan, menjelang bulan Ramadhan angka inflasi Provinsi Banten menjadi 5,12%. Masih di bawah angka inflasi Nasional yang berada di angka 5,47%.
Arahan dari Pemerintah Pusat kata dia, antara lain perlindungan stok serta melakukan sinergi dengan daerah lain untuk mencukupinya.
“Menjelang Ramadhan kita akan lakukan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota,” ungkapnya.
“Juga kaitannya dengan sidak pasar serta tanggap dengan mengidentifikasi daerah yang memiliki potensi besar untuk kerjasama antar daerah (KAD),” tambah Tranggono. (*/Faqih)
