Aktivis Perempuan Banten Nilai Sufmi Dasco Figur Pemersatu Pemuda dan Inspirasi Kepemimpinan Milenial

LEBAK – Kiprah Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, apresiasi datang dari kalangan aktivis muda, khususnya perempuan di Provinsi Banten, yang menilai sosok Dasco sebagai figur pemersatu generasi muda sekaligus simbol kepemimpinan yang visioner dan inklusif.
Salah satu aktivis perempuan Banten, Ratu Nisya Yulianti, menyebut Dasco sebagai tokoh yang konsisten membuka ruang bagi keterlibatan pemuda dalam ranah politik dan pembangunan.
Menurutnya, jejak langkah Dasco tak hanya terlihat di pusat, tetapi juga mengakar hingga ke pelosok daerah, termasuk wilayah Lebak tempat Nisya berasal.
“Bagi saya pribadi dan banyak pemuda lainnya, Bang Dasco bukan hanya pemimpin nasional, tapi juga pembuka jalan bagi generasi baru untuk ikut berkontribusi dalam proses demokrasi,” ujar Nisya, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan bahwa dalam dinamika politik yang seringkali sarat dengan konflik kepentingan, Dasco tampil sebagai sosok yang tenang namun tegas, layaknya figur Umar bin Khattab dalam sejarah Islam pemimpin yang bijak, loyal, dan berani dalam memperjuangkan kebenaran.
“Pemimpin seperti beliau langka. Di tengah arus politik yang keras, Bang Dasco tetap hadir dengan sikap merangkul, bukan memecah. Beliau tidak hanya dekat dengan elite, tapi juga memelihara kedekatan dengan para pemuda dan perempuan akar rumput,” tegas Nisya.
Tak hanya dalam hal keterwakilan, Dasco juga dinilai aktif mendorong lahirnya berbagai program pemberdayaan pemuda, termasuk menciptakan ruang tumbuh bagi perempuan muda untuk tampil sebagai penggerak perubahan di tingkat lokal maupun nasional.
Nisya juga menyoroti peran Dasco dalam mengawal proses demokrasi di Banten, terutama dalam momentum-momentum politik lokal seperti Pilkada, di mana ia dinilai turut memberi panggung kepada figur-figur muda potensial.
“Beliau menunjukkan bahwa politik bisa dijalankan dengan hati, dan kekuasaan bisa menjadi sarana pengabdian, bukan sekadar tujuan. Ini pelajaran penting bagi kami, generasi muda,” ujarnya lagi.
Meski kerap diterpa berbagai tudingan, Dasco tetap melangkah dengan penuh ketenangan. Sikap tersebut, menurut Nisya, justru menjadi cermin ketangguhan moral dan komitmen terhadap rakyat.
“Bang Dasco mengajarkan kita bahwa loyalitas bukan hanya soal kedekatan, tapi tentang keberpihakan yang nyata. Dan itulah yang membuat kami, para pemuda dan aktivis perempuan, menaruh hormat,” tutupnya. (*/Sahrul).