5 Penyebab Penduduk Miskin di Banten Berkurang

Dprd

SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebut penduduk miskin Provinsi Banten priode Maret 2023 mengalami penurunan. Penurunan kemiskinan itu disebut terjadi di perdesaan, sedangkan di perkotaan mengalami peningkatan.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 diketahui sebesar 826,13 ribu orang, atau turun 3,5 ribu orang terhadap September 2022. Jika dipersentase, penduduk miskin Provinsi Banten sebesar 6,17 persen.

Dikutip dari keterangan resmi BPS Banten, pada Senin, (17/7/2023), setidaknya ada 5 faktor penyebab penduduk miskin di Provinsi Banten berkurang.

1. Penurunan tingkat pengangguran terbuka atau TPT Agustus 2022-Februari 2023 di perdesaan lebih cepat dibandingkan perkotaan. Di perdesaan turun mencapai 0,22 persen poin hingga menjadi 7,73 persen di Agustus 2022. Sementara di perkotaan hanya turun 0,07 persen poin menjadi 7,73 persen pada Februari 2023.

Dede pcm hut

2. Di perdesaan, rata-rata NTP periode Oktober 2022-Maret 2023 mencapai 101,91, lebih tinggi dibandingkan periode April-September 2022 yang hanya sebesar 98,67. Selain itu, rata-rata upah buruh per hari pada periode yang sama meningkat dari 67.444 rupiah menjadi 68.246 rupiah.

Sankyu rsud mtq

3. Kenaikan garis kemiskinan di daerah perkotaan mencapai 4,59 persen, sedangkan di perdesaan hanya sebesar 3,16 persen.

4. Industri pengolahan yang berpusat di daerah perkotaan selama periode Q3-2022 s.d Q1-2023 tumbuh 3,93 persen. Tetapi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang padat karya, justru terkontrasi 9,41 persen.

5. Kondisi ini disebabkan turunnya ekspor luar negeri untuk komoditas alas kaki akibat perang Rusia-Ukraina, dari 1,43 miliar US$(April-September 2022) menjadi 1,18 miliar US$ (Oktober 2022-Maret 2023).

Itulah 5 faktor penyebab penduduk miskin di Provinsi Banten berkurang. (*/Faqih)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien