SERANG – Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten mengeluarkan kritik terhadap peningkatan pengangguran yang masih tinggi di usia 78 tahun Indonesia merdeka, khususnya yaitu di Provinsi Banten.
Baginya situasi ini sangat mengkhawatirkan mengingat sudah 78 tahun Indonesia merdeka, namun masih banyak warga yang tidak mendapatkan pekerjaan.
“Sudah usia yang bukan muda lagi Indonesia saya lihat data pengangguran di Banten khususnya masih tinggi di data BPS (TPT) tercatat 486,35 ribu orang atau 7,97 persen. Ini menghawatirkan,” ungkap Nandi memberikan penjelasan kepada Fakta Banten, Jum’at, 18 Agustus 2023.
Tentu saja menurut Nandi pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, seperti menciptakan program pelatihan dan pembangunan ekonomi yang lebih kuat.
“Ini perhatian untuk pemerintah Banten agar di perbanyak lagi program pelatihan dan berusaha beri akses lapangan kerja bagi pelaku penganggur serta UMKM-nya dikuatkan,” lanjutnya.
Ia juga turut menambahkan pandangannya terkait isu ini dan berpendapat bahwa peningkatan pengangguran dapat mengancam stabilitas sosial dan politik negara.
“Saya sebagai mahasiswa coba menyerukan agar pemerintah fokus pada pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial di Banten, seperti pariwisata, industri kreatif, dan pertanian,” kata Nandi.
Kritik Nandi sebagai seorang aktivis PII ini diharapkan dapat menjadi panggilan untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia terkhusus di Banten untuk bersama-sama berupaya mengatasi tantangan pengangguran di usia yang semakin matang bagi negara ini. (*/Mukhlas)
