SERANG – Pelantikan adik Wagub Dimyati, Raden Berly Rizki Natakusumah sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten disorot pengamat.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengatakan, bahwa pelantikan itu merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Pemprov Banten.
Ia mengungkapkan, jika Berly bukanlah adik dari Wagub Dimyati, maka sulit bagi mantan Plt Kepala DPMD Banten itu untuk bisa menjabat sebagai Kepala Bapenda.
“Kayaknya susah juga itu menjadi kepala Bapenda, karena berdasarkan seleranya gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa pelantikan Berly tak sesuai dengan visi misi Banten maju, adil merata, tidak korupsi. Ia bilang slogan itu hanya slogan semata.
Sedangkan untuk nepotisme, kata dia, tak masuk dalam visi misi tersebut.
“Padahal praktik nepotisme rentan terjadi di lingkungan pemerintah daerah,” jelasnya.
“Banten semboyannya adil merata, tidak korupsi, saat ini kan gitu. Tapi saya katakan, tapi Banten sudah nepotisme, terkait kepala Bapenda yang dijabat oleh adik wakilnya gubernur,” sambungnya.
Sebelumnya, Dimyati membantah dengan keras bahwa terpilihnya Berly sebagai Kepala Bapenda Banten merupakan tindakan nepotisme.
Bahkan, mantan Bupati Pandeglang itu pernah melarang para adiknya yang lain untuk berpindah dari kabupaten/kota ke Pemprov Banten.
“Ada yang mau pindah ke provinsi saya larang,” ujarnya.***