Aliansi BEM Nusantara Gelar Vaksinasi Massal di UIN SMH Banten
SERANG– Berharap perkuliahan tatap muka segera dibuka, sebanyak 3.000 mahasiswa ikuti vaksinasi yang digelar Aliansi BEM Nusantara bersama Polda Banten, pada Kamis (12/8/2021) bertempat di UIN SMH Banten, Kota Serang.
Salah seorang peserta dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kahfi Deli Hudaya (20) mengatakan, dirinya bertolak dari Jakarta demi mengikuti program vaksinasi penyuntikkan dosis kedua di Banten. Sebab dirinya sudah mendapat penyuntikkan dosis pertama saat di Jakarta.
“Tadi saya sama teman-teman dari UMJ abis vaksin dosis kedua. Dosis pertama itu udah waktu di Bulungan. Jauh sih, tapi karena ada akomodasi yang disiapkan jadi ga begitu (dikeluhkan), pake bis barengan, berangkat jam 8 pagi tadi,” ucapnya saat ditemui di UIN SMH Banten, Kamis (12/8/2021) siang.
Ia pun mengajak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mau divaksin. Karena menurutnya, hal itu bisa menjadi cara agar perkuliahan tatap muka bisa segara kembali dibuka.
“Ya mahasiswa harus udah open minded. Gimana kuliah online mau cepat dibuka kalau masih pada enggan divaksin. Ini kan buat herd-immunity kita. Makanya saya divaksin karena berharap banget bisa segera kuliah offline,” ungkapnya.
Senada, Koodinator Pusat Dewan Eksekutif (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Indonesia, Onky Fachru Rozie mengatakan, jika digelarnya vaksinasi bagi para mahasiswa merupakan upaya percepatan penanggulangan Covid-19, sehingga seluruh kampus-kampus di Indonesia bisa kembali dibuka.
“Ini di Banten sebagai percontohan awal. Kita berharap dengan percepatan gerakan vaksinasi ini, semua perkuliahan bisa segera offline kembali,” ucapnya kepada awak media.
Menurutnya, saat ini para mahasiswa sudah mengalami titik jenuh lantaran selama hampir 2 tahun harus menjalani perkuliahan secara online.
Untuk itu, diharapkan Onky, dengan antusias mahasiswa yang mengikuti vaksinasi menjadi salah satu upaya dalam menekan angka penularan Covid-19. Terutama mencegah terjadinya klaster di kalangan mahasiswa ke depan.
“Animo mahasiswa luar biasa, dalam dua minggu saja udah 3.000 yang daftar. Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini Indonesia jadi relatif aman, dan semua kampus bisa tatap muka kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto mengungkapkan, jika gerakan vaksinasi mahasiswa nasional merupakan kolaborasi antara mahasiswa dengan institusi Polri.
Menurutnya hal itu dilakukan dalam rangka penanggulangan dan menekan angka penularan Covid-19 melalui vaksinasi nasional berbasis presisi Polri.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh mahasiswa agar terhindar dari virus Covid-19. Serta untuk mendukung program pemerintah terkait akselerasi program vaksinasi nasional menuju herd immunity di Indonesia,” tandasnya.
Disampaikan Kapolda, jika sebanyak 3.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Banten dan Jakarta mengikuti vaksinasi. Terdiri dari 2.000 mahasiswa yang mengikuti penyuntikkan dosis pertama, semenara 1.000 mahasiswa lainnya mengikuti penyuntikkan dosis kedua.
“Hari ini ada 3.000 mahasiswa yang divaksin. 2.000 untuk penyuntikkan dosis pertama, dan 1.000 untuk penyuntikkan lanjutan (dosis kedua),” tandasnya. (*/YS)