Banten Belum Ideal, Alat Peringatan Dini Tsunami di Lebak Belum Tersedia

KPU Cilegon Coblos

SERANG – Memiliki perairan seluas 11.123,22 km2 serta garis pantai sepanjang 509 km, Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana. Diantaranya gempa bumi yang disertai gelombang tsunami.

Guna mengantisipasi hal tersebut, BMKG sudah memasang alat peringatan dini tsunami atau EWS (early warning system) di tiga titik pantai di Banten sejak beberapa tahun lalu, yang dinilai memiliki potensi kebencanaan tersebut, yakni Pantai Pasauran, Kabupaten Serang; Pantai Labuan dan Pantai Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Disampaikan Kepala BMKG Tangerang, Teguh Rahayu, saat melakukan ujicoba sirine EWS di kantor BPBD Provinsi Banten, Kamis (26/7/2018).

“Kita serentak di Indonesia melakukan aktifasi sirine peringatan tsunami yang rutin dilakukan setiap bulan di tanggal 26 jam 10,” ucap Teguh Rahayu.

“Kebetulan ketiga sirine kami di wilayah Banten, kondisinya aktif,” imbuhnya.

Ia menilai bahwa keberadaan EWS di pantai Banten sangat penting, mengingat hal itu sebagai himbauan kepada terkait terjadinya tsunami atau tidak.

“Betapa pentingnya sirine ini untuk evakuasi masyarakat tentang adanya tsunami atau tidak,” ujarnya.

“Sirine tersebut akan bunyi jika ada gempa yang berpotensi tsunami, kalau gempa tanpa ada tsunami tidak akan menyala,” lanjutnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan memelihara alat EWS tersebut yang berada di 15 km dari pesisir ketiga pantai di Banten tersebut.

“Kami menghimbau masyarakat untuk ikut memelihara dan aware terhadap alat tersebut,” himbaunya.

Namun dikatakan Teguh Rahayu, keberadaan alat EWS di Banten masih dirasa belum ideal, mengingat garis pantai Provinsi Banten yang memiliki potensi rawan kebencanaan terbentang dari Pesisir Lebak sampai ke Kabupaten Serang.

“Belum ideal, semakin banyak semakin rapat, akan semakin bagus, karena jangkauan yang akan diketahui masyarakat akan lebih rapat,” tandasnya.

Ia pun mengakui bahwa alat EWS masih belum tersedia di pesisir selatan Banten atau di wilayah pantai Lebak, padahal daerah tersebut merupakan daerah yang kerap dilanda terjadinya gempa. Untuk itu, pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk pengadaan EWS di pesisir pantai Lebak.

“Di selatan belum ada sirine, harusnya ini perlu, ini kami lagi bicarakan dengan BPBD itu sendiri dan Pemkab tentunya untuk segera mengadakan sirine di pantai selatan Banten,” pungkasnya. (*/Ndol)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien