Banten Jadi Daerah dengan Deteksi TB Tertinggi di Indonesia
TANGERANG – Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang, untuk meninjau langsung implementasi penanggulangan tuberkulosis (TB) di Provinsi Banten.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenkes didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. Ati Pramudji Hastuti, dan jajaran pemerintah daerah.
“Banten ini pencapaian menemukan kasus TBC terbaik se-Indonesia, dan tingkat kesembuhannya juga tertinggi mencapai 93%. (Kami datang ke sini karena) kami mau tahu caranya bagaimana, kok bisa seperti itu,” ujar Benjamin saat doorstop dengan wartawan, Selasa (11/11/2025)
Ia menambahkan, Banten juga menjadi provinsi dengan capaian tertinggi dalam pemberian terapi pencegahan TBC (TPT) bagi keluarga pasien.
“Rata-rata daerah lain baru sekitar 10%, sementara Banten sudah mencapai 52%. Maka kami ke sini untuk melihat apa yang baik di Banten bisa diterapkan secara nasional,” lanjutnya.
Menurut Benjamin, kunjungan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk memetakan strategi efektif menuju target eliminasi TB nasional.
“Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran menugaskan kami untuk menyerbu seluruh Indonesia, mencari cara paling murah dan paling efektif dalam penanggulangan TB,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadinkes Banten dr. Ati Pramudji Hastuti menjelaskan bahwa keberhasilan provinsinya tidak lepas dari kerja sama lintas sektor hingga tingkat desa.
“Kami memiliki tim percepatan penanggulangan TBC dari tingkat provinsi sampai desa. Masyarakat juga bisa melakukan deteksi dini secara mandiri melalui aplikasi,” ujar Ati.
Ia menambahkan, Banten juga menjalankan program Desa Siaga TBC, di mana setiap dua minggu dilakukan pemeriksaan jemput bola terhadap warga berisiko tinggi.
“Kalau ada tanda infeksi paru, langsung dicek ke puskesmas. Jadi jemput bolanya luar biasa di sini,” katanya.***

