BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Banten Gelar Pertemuan dengan Gubernur Banten Terpilih Andra Soni
SERANG – BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Provinsi Banten mengadakan pertemuan penting dengan Gubernur Banten Terpilih Andra Soni, di kantor BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten, pada Jumat, (7/2/2025).
BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten menyampaikan terima kasih kepada Andra Soni yang telah berkenan hadir secara langsung yang nantinua sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah Provinsi Banten dengan BPJS ketenagakerjaan.
“Melalui kunjungan ini diharapkan Gubernur terpilih dapat mendorong perlindungan pekerja, terutama pekerja rentan, salah satunya dengan membuat PERDA terkait optimalisasi perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Banten,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten Eko Yulianda.
Pertemuan ini juga membahas berbagai isu terkait layanan kesehatan dan penyebaran fasilitas kesehatan di wilayah Banten.
Deputi Direksi Wilayah IV BPJS Kesehatan, Elsa Novelia MKM, dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan sangat fokus pada peningkatan layanan kesehatan di Provinsi Banten.
“Kami sangat mohon dukungan dari Bapak Gubernur untuk memastikan layanan kesehatan lebih merata dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Elsa.
Selain itu, Elsa mengungkapkan bahwa biaya pelayanan kesehatan di Banten meningkat signifikan dari Rp4,4 triliun pada 2019 menjadi Rp7,4 triliun pada saat ini.
Peningkatan biaya ini diharapkan dapat diimbangi dengan peningkatan akses dan kualitas fasilitas kesehatan di berbagai daerah di Banten.
Dalam laporannya, Elsa menekankan tantangan utama dalam distribusi fasilitas kesehatan (FASKES) di Provinsi Banten.
“Sebaran FASKES kami masih terpusat di Serang Raya, Tanggerang Raya, dan Tanggerang Selatan. Sementara beberapa kabupaten lain masih kekurangan fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, Elsa menyebutkan bahwa FASKES di Kabupaten Tangerang masih terbatas, yang menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk mendapatkan layanan di daerah DKI Jakarta.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan berharap dapat memperluas jaringan fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang belum terlayani dengan baik.
Dukungan Pemerintah Daerah Sangat Diperlukan
Elsa mengungkapkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu dan akses layanan kesehatan.
“Kami membutuhkan pembangunan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di daerah yang masih terbatas. Semangat jaringan kesehatan ini adalah untuk memastikan akses layanan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Banten,” kata Elsa.
Ia juga menyampaikan bahwa sekitar 1,2 juta penduduk Banten masih belum terdaftar dalam layanan kesehatan BPJS. BPJS Kesehatan berharap dapat mengaktifkan sekitar 380.000 peserta untuk mencapai target keaktifan minimal 80 persen.
Gubernur Banten Terpilih, Andra Soni, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap upaya BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
“Saya sangat mendukung langkah-langkah BPJS Kesehatan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Banten,” ungkap Andra.
Andra Soni juga menyampaikan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan merata.
“Dengan dukungan semua pihak, kita bisa memastikan bahwa setiap warga Banten mendapatkan haknya untuk memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas,” tambahnya.
Dengan sinergi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan layanan kesehatan di Banten dapat semakin merata dan efisien.
Pembangunan fasilitas kesehatan dan peningkatan jumlah peserta BPJS menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut. (*/Faqih)