Cagub Andra Soni Temui Buruh Outsourcing di Tangsel, Andra Soni: Seperti Melihat Keluarga Sendiri

Sankyu

 

TANGERANG – Calon Gubernur Banten, Andra Soni ditengah kesibukannya kampanye menyempatkan waktunyabuntuk dapat berbincang dengan Paguyuban Tenaga Outsourcing Tangerang Selatan.

Di hadapan ratusan buruh, Andra Soni menceritakan kehidupannya yang tidak lepas dari kaum buruh yakni kedua orang tuanya sebagai petani dan buruh di sebuah Kebun Kelapa Sawit di Malaysia.

“Ibu bapak, saya hadir di sini seperti melihat keluarga saya sendiri, ibu saya dulu bekerja untuk memupuki kelapa sawit dan pernah jadi buruh,” katanya dalam acara yang digelar di WarKop La Coffe, Pondok Jagung, Serpong,  Kamis (14/11/2024).

Jadi, Andra Soni, mengaku sangat paham apa yang menjadi keluhan para kaum buruh. Apalagi buruh yang bekerja pada suatu  perusahaan Outsourcing yang mengartikan tidak akan merasakan menjadi karyawan.

“kalau pekerjaan alhamdulillah ibu bpk sudah punya, cuma untuk jadi pegawai engga mungkin, akan berbeda hasil upah ketika statusnya sebagai karyawan,” jelasnya.

Karena itu, Ketua DPRD Provinsi Banten 2019-2024 ini membuat program yang dapat meringakan beban orang tua dan dapat memutus matabrantai kemiskinan di Provinsi Banten yakni sekolah gratis  SMA/SMK dan MA baik negeri maupun swasta.

“Supaya masyarakat keluar dari kemiskinan adalah pendidikan, saya kepengen kita hari ini ada d bawah suatu hari kita ada diatas, mungkin anak kita yang sukses, pengen juga anak kita jadi polisi jaksa tentara atau bekerja di kantoran,” ujarnya.

Dia berjanji jika nantinya terpilih dan mendapat mandat dari masyarakat Banten untuk menjadi Gubernur Banten maka akan memprioritaskan masyarakat bawah dan miskin untuk mendapat kehidupan yang layak.

“Saya mohon dukungannya, Tanggal 27 November begitu sampe TPS coblosnya nomor 2,” tutupnya.

CURHAT BURUH OUTSOURCING

Ketua Pengayuban pegawai outsourcing Tangerang selatan, Hadi Setiadi meminta Cagub Andra Soni jika nantinya memenagkan kontestasi Pilkada Provinsi Banten untuk memperhatikan nasib para buruh outsourcing.

“Perwakilan dari ribuan tenaga kerja , kami masih kaum marjinalisasi . Kami sebagain pekeeja outsorcing perbedaan hak yang berstatus karyawan,” katanya.

Dia menegaskan perbedaan status antara buruh outsourcing dengan karyawan tetap suatu perusahaan nantinya akan menimbulkan kesenjangan sosial yang nantinya akan berdampak negatif dalam perekonomian.

“Kesenjangan sosial ini ujungnya. Maka dari itu dalam kesempatan ini besar harapan kami bapak memperhatikan kami,” jelasnya.

Dia juga meyambut positif soal adanya program sekolah gratis yang terus digaungkan Cagub Andra Soni dalam setiap kesempatan. Namun jarak sekolah dengan tempat tinggal murid juga harus dipikirkan dan dicarikan solusi agar tidak memberatkan orang tua.

“Sekolah jauh dari rumah kami harus merogoh kantong lagi, namanya buat anak kita inginkan yg terbaik,” ujarnya.

Selain itu, Hadi pun berhadap lapangan pekerjaan di Provinsi Banten diperluas atau dibuka agar  tidak membuat tingkat pengangguran menjadi tinggi.

“Tolong pehartikan pekerjaan kami. Kami tidak pernah mengeluh, lapangan pekerja semakin sedikit. Sulit mau pindah kerja,” tegasnya.

“Kami lakukan ini demi anak cucu kami, demi pembangunan di Tangsel dan Provinsi Banten, kami berharap kedepan lapangan pekerjaan buat anak n cucuk kami ada dan terbuka,” tutupnya. (*/Faqih)

 

DPRD Banten HUT Brimob
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien