Calo Tenaga Kerja Sebabkan Tingginya Angka Pengangguran di Banten, Dewan Gerindra: Ironis

 

SERANG – Dugaan praktik percaloan calon tenaga kerja di PT Nikomas Gemilang, Kibin, Kabupaten Serang telah menjadi sorotan serius bagi DPRD Banten.

Pasalnya, praktik tersebut menjadi salah satu indikator terhadap tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten.

Terlebih kini Banten menjadi provinsi dengan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbanyak se-Indonesia.

Anggota DPRD Banten dari Fraksi Gerindra, Anda Suhanda mengatakan, jika penyebab tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten di antaranya karena ada oknum yang melakukan jual beli lowongan pekerjaan di sektor-sektor industri.

Padahal kata dia, realisasi penanaman modal asing (PMA) di Banten pada tahun 2021 lalu telah mencapai 712 juta US Dollar.

BI Banten

“Ironis,” tegas Anda kepada wartawan usai mengikuti audiensi di PT Nikomas Gemilang, Kibin, Kabupaten Serang, pada Selasa, 28 Juni 2022.

“Tingginya investasi di Banten tidak memberikan efek baik terhadap penurunan angka pengangguran,” sambung politisi Gerindra itu.

Untuk mengatasi praktik calo tenaga kerja, ia menyarankan agar dibuat Satgas, yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan serta Pengawas dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Provinsi Banten.

“Saya yakin kalo ada niat mudah bagi Kepoliasan untuk mencari biang keroknya,” katanya.

Anda menyadari jika isu praktik pencaloan di lingkungan industri di Provinsi Banten sangat gencar. Maka kata dia, diperlukan aturan yang tegas untuk mencegah munculnya calo tenaga kerja.

“Perusahaan harus membuat aturan yang tegas dan profesional. Penerimaan pegawai dengan sistem elektronik dapat meminimalisir kontak fisik, sehingga tidak ada tawar menawar (calo),” ujarnya. (*/Faqih)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien