SERANG – Warga yang berkurban sudah terbiasa mengemas atau membungkus daging hewan kurban menggunakan plastik kresek atau besek. Namun pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada 31 Juli mendatang, ada baiknya beralih menggunakan thinwall sebagai kemasannya.
Kemasan yang terbuat dari plastik berbentuk kotak ini selain lebih higienis, juga ramah lingkungan. Kemasan itu dapat dipergunakan ulang sebagai wadah penyimpanan di dapur.
“Biasanya daging kurban dibungkus pakai besek atau kantong kresek. Tapi kalau pakai kotak plastik thinwall yang transparan, daging yang dimasukkan akan terlihat merahnya. Terlihat segar,” ujar Edi Rivai, perwakilan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, saat memberikan hibah kemasan thinwall kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, Rabu (22/7/2020), di Aula MUI Banten Komplek KP3B Curug Kota Serang.
Edi Rivai menjelaskan, bahan plastik thinwall diproduksi oleh Chandra Asri. Kemudian Chandra Asri berkolaborasi dengan PT Dadap Plasindo, perusahaan yang bergerak di bidang produsen produk plastik kemasan di Indonesia, untuk memproduksi kemasan plastik thinwall yang dapat digunakan sebagai wadah dalam pembagian daging kurban.
“Dengan disalurkannya kemasan plastik makanan thin-wall untuk wadah daging kurban, masyarakat dapat lebih akrab dengan manfaat penggunaan kemasan plastik berdinding tipis ini dan menggunakannya untuk distribusi daging kurban di tahun-tahun yang akan datang,” kata Edi Rivai.
Advert
Dia memaastikan, kemasan thinwall untuk wadah daging kurban lebih higienis, dapat diguna ulang, serta didaur ulang.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum MUI Banten KH AM Romly mengucapkan terima kasih atas bantuan ribuan piece kotak plastik untuk kemasan daging kurban. Bantuan itu kemudian akan didistribusikan ke MUI kabupaten dan kota di Banten.
“Alhamdulillah, tahun ini kami menerima bantuan kemasannya. Mudah-mudahan tahun yang akan datang, menerima kemasan berikut isinya,” kata Romly berkelakar.
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H yang jatuh pada 31 Juli 2020, MUI Provinsi Banten mengimbau kepada masyarakat agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban di masa pandemi COVID-19 memenuhi protokol kesehatan, aspek kebersihan, dan sanitasi. (*/Red/Net)
