UMKM di Cilegon Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Ketua Paguyuban Lurah Minta Kelurahan Pro Aktif

Sankyu

CILEGON – Bantuan modal untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dijanjikan oleh Helldy Agustian selaku Walikota Cilegon ternyata tidak sampai kepada seluruh Pelaku UMKM yang ada di Kota Cilegon.

Diduga, hanya beberapa orang tertentu atau UMKM saja yang mendapatkan bantuan modal tersebut.

Seperti salah satu warga yang tinggal di Jalan Wijaya Kusuma No. 29 BBS 2, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, menagih janji pemerintah atau janji Walikota Cilegon pada saat kampanye Pilkada 2020.

Warga tersebut merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cilegon, yang memiliki produk sendiri.

Dirinya sudah beberapa kali mendaftarkan diri sebagai calon penerima bantuan modal usaha tersebut sejak program itu diluncurkan, namun selalu gagal mendapatkan bantuan.

“Selain ngewarung, di rumah juga bikin keripik pisang, ya salah satu UMKM saya itu, tapi belum pernah dapat bantuan. Semenjak ada program itu dan suruh ngumpulin persyaratan, baik tahun ini ataupun tahun kemarin juga udah ngumpulin tapi nggak dapat-dapat, belum dapat juga tahun ini,” ucap Iti Rohayati, Senin (6/3/2023).

Ia mengaku, bahwa hanya dirinya di antara teman-temannya yang tidak mendapatkan bantuan modal usaha tersebut.

Sekda ramadhan

Maka dari itu ia mempertanyakan, sebenarnya program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM yang dijanjikan tersebut, apakah benar adanya atau hanya untuk beberapa orang tertentu saja.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Lurah se-Kota Cilegon menilai, adanya warga atau pelaku UMKM yang tidak mendapatkan bantuan modal dikarenakan kurangnya perhatian dari lurah setempat.

Hairul Amri selaku Ketua Paguyuban dan juga selaku Lurah Kelurahan Randakari mengatakan bahwa semua masyarakat di wilayah kelurahannya yang mempunyai UMKM, mendapatkan bantuan modal dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon.

Hal itu dikarenakan keterlibatan dirinya sendiri dalam mendorong masyarakat kepada Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon agar bisa mendapatkan bantuan modal UMKM.

Ketua Paguyuban Lurah itu berharap, hal diatas dapat dilakukan oleh semua lurah di Kota Cilegon, agar tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh tak mendapatkan bantuan.

“Ya saya berharap para Lurah yang lain juga melakukan hal yang sama, yaitu bagaimana mendorong supaya masyarakat terkait dengan program bantuan modal UMKM bisa didorong lebih cepat bisa didampingi sama Pak Lurah. Sehingga tepat sasaran programnya,” kata Hairul Amri.

“Nah saya berharap bagi yang belum mendapatkan itu ya untuk lurahnya sering koordinasi lah dengan dinas (Diskop) terkait yang terkait dengan UMKM itu kan program di kelurahan ya dan dari semua itu juga lurah harus pro aktif untuk kegiatan tersebut,” imbuhnya. (*/Hery)

Honda