LEBAK – Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten membangun drainase di Jalan Raya Bayah-Cikotok, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Pembangunan drainase dengan sistem crossing ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lagi banjir di kawasan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, sesuai arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pekerjaan rehabilitas Jalan Raya Bayah – Cikotok dimaksudkan untuk memasang saluran drainase yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air dari badan jalan.
Proses pembangunan drainase yang dilengkapi dengan sistem pembuatan jaringan yang melewati sebuah jalur persimpangan itu sudah mencapai 40 persen.
“Sudah hampir 40 persen pengerjaannya. Dan kenapa dilaksanakan, karena drainase ini dekat dengan fasilitas umum. Dulu sempat banjir kita upayakan mudah-mudahan tidak ada kejadian itu lagi,” ujar Arlan usai meninjau langsung bersama Pj Gubernur Banten, pada Minggu, (27/8/2023).
Ia menyebutkan, pemasangan drainase ini dilakukan dengan kontruksi drainase menggunakan U-Ditch ukuran 80 x 100 centimeter.
“Kita sedang kerjakan dalam kurun waktu 120 hari di mulai dari Juni dan kita usahakan selesai pada bulan Oktober tahun ini,” jelasnya.
Arlan mengatakan, pengembangan drainase yang dilengkapi crossing ini bisa memiliki pembuangan air yang jelas. Dengan kolaborasi yang terus dioptimalkan, diharapkan mampu menciptakan drainase yang baik untuk semua.
“Awal perencanaan kita minta jaminan kolaborasi dengan berbagai pihak, kepala desa dan yang lainnya. Ya kita harap apa yang kita upayakan bisa bermanfaat untuk semua,” tuturnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, pengerjaan drainase ini merupakan pelaksanaan dari aspirasi masyarakat Bayah Barat. Lantaran, beberapa waktu lalu lokasi tersebut sempat tergenang banjir karena curah hujan yang tinggi.
“Ini merupakan respon tindak lanjut atas beberapa waktu lalu sempat terkena banjir dan kita langsung tangani ini melalui drainase,” ujar Al.
Pihaknya juga memastikan bahwa ada tempat crossingnya, sehingga air nanti bisa mengalir ke sungai-sungai dengan mudah.
Al menyampaikan pengembangan drainase ini dilengkapi dengan sistem pembuatan jaringan yang melewati sebuah jalur persimpangan (crossing drainase). Dengan pengembangan tersebut, air yang melewati drainase memiliki muara yang jelas.
“Dan kita juga pastikan tadi bahwa ada tempat crossingnya sehingga air nanti bisa mengalir ke sungai-sungai dengan mudah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya atas perhatian yang diberikan Pemprov Banten. Pengembangan drainase tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan dengan drainase ini bisa memberikan pengaruh yang baik kepada masyarakat,” tuturnya.
Ia menyatakan, pengembangan drainase ini direspon sangat baik oleh masyarakat. Dengan komunikasi yang terus dijaga, para warga ikut gotong royong membantu pengembangan drainase ini mulai dari halamannya masing-masing.
“Semua sudah kondusif meskipun ada beberapa kendala yang kita tangani. Dan Alhamdulillah warga sangat antusias dengan ini. Mereka gotong royong untuk menciptakan susana yang lebih nyaman,” pungkasnya. (Adv)