CSR Perusahaan Diminta Jadi Bapak Asuh Tekan Angka Stunting di Banten
CILEGON – Dalam upaya penekanan angka stunting di Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten akan menggandeng CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Banten, baik industri skala kecil ataupun skala besar.
Corporate Social Responsibility perusahaan besar dan kecil di Provinsi Banten, akan diajak kerjasama oleh Pemprov untuk turut berpartisipasi dalam pencegahan Stunting, dan penurunan angka Stunting di wilayah-wilayah pelosok dengan angka Stunting yang tinggi.
Hal itu diwujudkan dengan adanya pembentukan Pengurus Forum CSR Industri Provinsi Banten saat ini guna mengkoordinasikan hampir ribuan industri yang ada di Provinsi Banten.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyampaikan, perusahaan yang tergabung dalam forum CSR industri yang ada di Provinsi Banten itu akan diminta untuk ikut dalam menjadi Bapak Asuh bagi anak yang mengalami stunting dan rutin memberikan bantuan atau sumbangan berupa makanan dan minuman dengan gizi seimbang.
“Mereka nanti kita ajak berkolaborasi, saat ini masih proses pembentukan Ketua yah, karena ada beberapa regulasi yang harus ditempuh. Jadi kita menunggu Surat Keputusan tentang ketua terpilih saja,” kata Ati Pramudji Hastuti pada saat menyampaikan sosialisasi seputar pencegahan Stunting dan Gizi Seimbang di Journalist Boarding School, Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Rabu (5/4/2023),
Upaya tersebut dilakukan mengingat banyaknya perusahaan besar di Provinsi Banten yang jarang mengalokasikan anggaran CSR-nya untuk wilayah Provinsi Banten atau wilayah cabang perusahaan tersebut berada.
Dan juga, Ati mengatakan, pembentukan tim CSR itu juga agar bisa mengkondisikan terkait pengalokasian dana CSR industri besar seperti Pertamina agar merata di seluruh wilayah Provinsi Banten terutama wilayah yang memiliki tingkat stunting tinggi.
“Kan nanti kalau ada tim CSR itu, misal perusahaan Pertamina yang ada di Kota Cilegon, alokasi dana atau bantuannya bukan hanya untuk Cilegon. Karena ini dari Pemerintah Provinsi Banten yang mengarahkan, maka nanti dana tersebut bisa digunakan atau dialokasikan di wilayah Lebak atau Pandeglang yang sama sekali tidak ada atau sedikit industrinya,” pungkas Ati.
Dalam sambutannya juga, ia dengan spontan mengatakan bahwa Ketua SMSI Provinsi Banten, Lesman Bangun yang diusung untuk menjadi Ketua CSR Industri Provinsi Banten dalam masalah penanganan stunting.
“Itu nanti Pak Lesman Bangun saja yang maju jadi ketua,” ucap Ati. (*/Hery)