Dampak Covid-19, Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Banten Terus Turun

Lazisku

SERANG – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Banten pada April 2020 mencapai 15,72 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 15,40 poin dibanding bulan sebelumnya Maret, yaitu sebesar 31,12 persen. Sementara dibandingkan bulan yang sama tahun lalu turun 28,53 poin.

Penurunan TPK ini disebabkan oleh penghunian kamar yang turun pada semua kelas hotel bintang di Banten. Dibanding bulan yang sama tahun lalu, TPK April 2020 turun 28,53 poin dari sebelumnya sebesar 44,25 persen.

Penurunan TPK tahunan (year on year) ini juga disebabkan oleh penghunian kamar yang turun pada semua kelas hotel bintang di Banten.

Ks

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan, penurunan terjadi akibat dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan upaya refocusing atau pergeseran anggaran yang dilakukan pemerintah.

dprd pdg

“Ini pun hanya pada hotel-hotel yang masih buka, sebab sekitar 29 hotel berbintang di Banten pada bulan April 2020 terkena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dimana penduduk menghindari kerumunan termasuk menginap di hotel-hotel; demikian juga sebagian pegawai hotel juga melakukan bekerja dari rumah /Work From Home (WFH) agar terjadi pembatasan fisik (physical distancing) sesama pegawai hotel,” ujar Kepala BPS saat dikonfirmasi Fakta Banten, Rabu (3/6/2020)

Dampak adanya Covid-19 ini juga menyebabkan pemerintah melakukan pergeseran anggaran, sehingga nyaris tidak ada kegiatan rapat atau acara yang berlangsung di hotel yang diinisiasi pemerintahan.

“Penurunan TPK juga disebabkan karena Pemerintah melakukan refocusing anggaran, hampir seluruh anggaran pemerintah baik APBN dan APBD dihemat untuk mengatasi permasalahan COVID-19, terutama yang terkena pemotongan atau penyesuaian anggaran pada perjalanan dinas dan kegiatan rapat-rapat pertemuan, konferensi maupun pameran yang biasanya dilakukan di hotel (MICE). Akibatnya hotel-hotel kekurangan pelanggan dan TPK menjadi turun,” sambung Adhi.

Adapun untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) gabungan (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang selama April 2020 mencapai 1,58 hari atau naik 0,18 poin, dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,40 hari, dan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, RLMT gabungan juga naik sebesar 0,35 poin. (*/JL)

Kpu
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien