Di Tengah Fenomena Kekeringan, Pemprov Banten Gelar Panen Raya di Tanara
SERANG – Fenomena El Nino atau bencana kekeringan melanda di sejumlah wilayah yang berada di Indonesia.
Akibat dari kekeringan tersebut, berdampak pada kekurangan air untuk kebutuhan warga, hingga untuk kebutuhan pertanian hingga mengakibatkan gagal panen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan bahwa Provinsi Banten tidak terlalu berdampak terhadap El Nino.
“Perlu kita ketahui Gerakan Nasional Antisipasi Dampak El Nino, yang mana saat ini tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia dan Alhamdulilah Provinsi Banten tidak begitu terdampak di pertanian,” ucap Agus saat sambutan panen raya padi di Tanara, Kabupaten Serang, Minggu, (17/9/2023).
Sementara itu, PJ Gubernur Al Muktabar mengatakan petani merupakan pahlawan pangan di pemerintahan.
“Alhamdulilah panen raya di Kecamatan Tanara ini hasilnya bagus walaupun cuaca saat ini kekeringan,” ucap Al Muktabar.
Kepada para petani, Al Muktabar menyampaikan Pemprov Banten telah memberikan bantuan untuk mengatasi kekeringan di persawahan yang ada di Provinsi Banten.
“Saya harapkan para petani tetap semangat dalam melaksanakan bertani/bercocok tanam padi dan Pemerintahan Provinsi Banten akan memberikan bantuan 2 unit pompa air dan dana tunai mencapai Rp60 Juta,” ucap Al Muktabar.
“Perlu kita ketahui sebelumnya bantuan tunai untuk kelompok tani sebesar 15 Juta rupiah dan saat ini meningkat sampai Rp60 juta, bahkan ke depannya kami akan meningkatkan sampai Rp100 juta l,” tambahnya.
Diketahui, kegiatan panen raya padi di Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, merupakan Program Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka Gerakan Nasional Antisipasi El Nino bertujuan meningkatkan produktivitas petani sebagai daya dorong untuk mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Banten tetap stabil. (*/Fachrul)