Dianggap Hina Pencak Silat, Peguron di Banten Minta Penjelasan Menteri Bahlil

Sekda Pelantikan DPRD

SERANG – Pernyataan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang dituding melecehkan pencak silat, saat mengomentari Sistem Perizinan Online Terpadu (OSS) berbasis risiko terus menuai pro dan kontra.

Menanggapi ini, Sekretaris DPD Bandrong Kabupaten Serang, Abdul Muhit menyesalkan pernyataan Bahlil yang menyebut pengusaha koruptor atau yang tidak baik dengan kata-kata pencak silat.

“Kami sebagai pelaku pencak silat mengharapkan, adanya klarifikasi dari pak menteri yang bersangkutan. Dan jangan merendahkan pencak silat,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II IPSI Kabupaten Serang ini, Sabtu (14/08/2021).

Pasalnya, pencak silat turut andil dalam memerdekaan Republik Indonesia. Lalu juga mengharumkan nama bangsa di event Sea Games.

Lantik dprd

Berikutnya, pencak silat merupakan warisan budaya tak benda bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia melalui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Kolombia pada 2019 silam.

“Pencak Silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Tradisi bela diri ini terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal,” ujarnya kepada wartawan.

Sehingga menurutnya, UNESCO mengakui kehebatan pencak silat Indonesia dan telah mengakui jika pencak silat menjadi identitas sekaligus pemersatu bangsa.
“Jadi jangan sampai dihargai orang luar tapi direndahkan oleh orang sendiri,” jelasnya.

Sekedar informasi, Presiden Jokowi meluncurkan sistem perizinan OSS Berbasis Risiko pada Senin 9 Agustus 2021, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dengan adanya OSS maka para pengusaha nakal, yang diistilahkan Bahlil tukang ‘pencak silat’ atau ‘kungfu’ tidak bisa lagi bermain-main.

“Jadi (OSS) ini memudahkan betul, tidak perlu lagi ketemu-ketemu pejabat terlalu banyak selama dia benar, jangan pengusaha pencak silat. Kalau pengusaha pencak silat, kungfunya banyak pasti harus ketemu karena harus luruskan kungfu-kungfunya itu,” ujar Bahlil dalam webinar, Kamis 12 Agustus 2021. (*/A.Laksono).

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien