Disidak Komisi V, Pemprov Banten Diminta Serius Cegah Covid-19

Hut bhayangkara

SERANG – Komisi V DPRD Banten melakukan Sidak ke lokais yang sedang dilakukan giat pencegahan oleh BPBD Banten, atas mewabahnya virus Corona di Banten.

Secara teknis, Komisi V ingin memastikan BPBD Banten dapat melaksanaan upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan desinfektan lapangan sesuai standar prosedur yang diintruksikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau pemerintah.

“Memastikan keberlangsungan pencegahan menghadapi penyebaran Corona ini di Provinsi Banten,” ujar Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar, saat ditemui di lokasi penyemprotan desinfektan, di Komplek Puri Citra, Pipitan, Walantaka, Kota Serang, Banten. Kamis, (9/4/2020) kemarin.

Selain ingin memastikan upaya pencegahan yang dilakukan BPBD Banten, Nizar bersama Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan turut ikut melaksanakan giat desinfeksi diwilayah permukiman warga Komplek Puri Citra, Pipitan, Walantaka, Kota Serang.

“Kita juga turun ke pasar, ingin mengecek kondisi masyarakat, ternyata kita melihat bahwa masyarakat masih cuek,” sambung Nizar.

Dipertegasnya, bahwa ia menilai masyarakat masih belum sadar betul atas pandemi yang saat ini telah menjadi momok menakutkan di Indonesia. Paslanya, saat Komisi V membagikan masker gratis kepada warga dan para pedagang, masih banyak masyarakat berkeliaran tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

“Kita juga cek Indomaret. Indomaret harusnya sudah melakukan protap (Covid-19), mereka petugasnya harus pake masker, harus pake sarung tangan karet. Begitu kita cek ke petugas Indomaret ada alatnya, handsanitizer, sarung tangan, tapi tidak dipakai,” ungkap Nizar.

Loading...

“Inikan perlu kampanye terus menerus, saya pikir harus melibatkan seluruh aparatur. Jadi baik keamanan di kampung, keamanan wilayah, keamanan di daerah masing-masing. Karena kalau tidak masyarakat yang cuek ini akan mudah terjangkit kalau kemudian ada carrier (pembawa virus) yang lewat, ada carrier (pembawa virus) yang datang, sehingga itu akan memyebarkan,” imbuhnya.

Pihaknya menekankan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meski serius dalam upaya menangani pencegahan penyebaran Covid-19. Menurutnya, perlu dikampanyekan kepada masyarakat, atas bahayanya wabah virus Corona.

“Harus diberikan pemahaman kepada masyarakat agar ada kesadaran dari diri masyarakat. Kalau pun masker susah, upayakan penutup mulut dan hidung,” katanya.

Dilain hal, ia juga mendorong Pemprov Banten, harus banyak memberikan tempat-tempat cuci tangan dititik-titik strategis yang mengundang kerumunan orang banyak, serta ia mengimbau kepada pihak-pihak pedagang untuk membuat tempat cuci tangan dengan air mengalir, sehingga masyarakat bisa mencegah penularan wabah tersebut.

Sementara, Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, kegiatan yang dilakukan BPBD adalah penyemprotan desinfeksi ke tempat permukiman warga, serta tempat-tempat umum, fasilitas umum, seperti di rumah ibadah dan sebagainya.

Ia mengharapkan, upaya pencegahan yang dilakukannya dapat berjalan efektif.

Nana menuturkan, upaya-upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona itu atas koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, kemudian juga dengan aparat kepolisian.

“Selain penyemprotan kita bagikan juga stiker edukasi, imbauan-imbuan yang bisa dibaca masyarakat,” ujarnya. (*/JL)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien