Tumpahan Minyak Cemari Perairan Teluk Banten

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Gumpalan hitam yang diduga akibat kebocoran minyak di blok Offshore North West Java (ONWJ), dimana lokasinya sekitar 7 mil dari bibir Pantai Cilamaya, pesisir Utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, saat ini dampaknya bermunculan di Teluk Banten.

Kondisi cemaran itu didapati tepatnya di sekitaran Pantai Gope, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dan dikeluhkan para nelayan.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Asep Saepulloh mengatakan, gumpalan minyak mempengaruhi tangkapan ikan yang didapat nelayan Karangantu menjadi berkurang.

“Kemarin ada beberapa nelayan pada saat gempa dari Sumur, ada curhatan nelayan di tengah laut sampai Pulau Tiga dan Empat itu sudah terjadi limpahan minyak atau oli yang menganggu hasil tangkapan dari pada nelayan,” kata Asep di acara Ekspedisi Kemanusiaan yang diadakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang di Pantai Gope, Kasemen, Kota Serang, Senin (5/8/2019).

Loading...

Dijelaskan Asep, gumpalan minyak tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak, namun tetap saja hal itu menggangu stabilitas pendapatan nelayan.

Sejauh ini pihaknya menduga bahwa gumpalan minyak tersebut berasal dari Karawang yang terbawa arus dan masuk ke Perairan Karangantu.

Saat ini pihak PPN Karangantu terus melakukan koordinasi dan melapor dengan dinas terkait.

“Keluhan nelayan Karangantu soal adanya gumpalan minyak yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan. Kita sudah melaporkan kepada instansi terkait,” tutupnya. (*/Ocit)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien