DP3AKKB Banten Upayakan Peningkatan Ekonomi Lewat Pelatihan Tata Boga
TANGERANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten menggelar pelatihan tata boga bagi warga kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (2/4/2023) lalu.
Pelatihan itu merupakan bagian upata pemerintah dalam meningkatkan ekonomi sekaligus mengikis kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten.
Kegiatan itu juga dihadiri langsung anggota Komisi V DPRD Banten Sri Hartati. Untuk diketahui, Komisi V merupakan mitra kerja dari DP3AKKB Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Sri mengatakan, pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi perempuan terjadi ketika perempuan menikmati hak mereka untuk mengontrol dan mengambil manfaat dari sumber daya, aset, pendapatan, dan waktu mereka sendiri.
“Dan ketika mereka memiliki kemampuan untuk mengelola risiko dan meningkatkan status ekonomi dan kesejahteraan mereka,” kata Sri
Sri juga menilai, perempuan harus memiliki otonomi dan kepercayaan diri untuk membuat perubahan dalam hidup mereka sendiri.
“Saya menilai, perempuan memberikan kontribusi yang sangat besar pada perekonomian, baik dalam bisnis, di pertanian, sebagai pengusaha atau karyawan, atau dengan melakukan pekerjaan perawatan tidak berbayar di rumah,” katanya.
Sri menjelaskan, pemberdayaan ekonomi perempuan hadir sebagai salah satu upaya untuk menuju kesetaraan gender, pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan tata boga ini kontribusi perempuan pada perekonomian keluarga, juga akan menjadi kekuatan. Maka, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan penting dilakukan,” jelasnya.
Sementara, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina menjelaskan, pemberdayaan perempuan bidang ekonomi yang dilaksanakan Sudah berjalan dengan baik. Hal itu lantaran adanya keseriusan dari panitia dan narasumber untuk menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya.
“Serta adanya kesungguhan dan kesetiaan peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut secara serius dan sarana dan fasilitas yang berupa alat peraga yang membantu lancarnya kegiatan, juga materi yang menarik, sehingga kegiatan tersebut mendapat perhatian semua pihak dan terlaksana dengan lancar,” jelas Nina.
Nina berharap dari kegiatan ini peserta juga banyak mendapatkan manfaat antara lain meningkatnya keterampilan dalam bidang usaha.
“Meningkatnya keterampilan dalam bidang usaha dan dapat berwirausaha secara mandiri baik perorangan maupun kelompok. Dapat memenuhi kebutuhan ekonomi serta meningkatkan derajat sosial ekonomi,” ungkapnya. (ADV)