Ekonomi Terpuruk Sepulau Jawa, Mahasiswa Nilai Pemprov Banten Tak Punya Langkah Strategis
SERANG – Belasan mahasiswa yang terdiri dari beberapa organisasi eksternal di Kota Serang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (11/2/2021).
Dalam aksinya mereka mengevaluasi kepemimpinan Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy yang telah menjabat hampir 4 tahun.
Koordintaor Umum Komunitas Soedirman 30, Fikri Maswandi menyebut, kini Banten mengalami kemunduran ekonomi. Di mana, baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tentang laju pertumbuhan ekonomi di Banten pada tahun 2020.
Hasilnya kata dia, Banten mengalami keterpurukan ekonomi pada tahun 2020.
“Terpuruknya ekonomi Banten Sepulau Jawa menjadi bukti bahwa WH-Andika (Gubernur dan Wakil Gubernur Banten) tidak punya langkah strategis untuk kemajuan Provinsi Banten, terkhusus sektor ekonomi di masa pandemi,” ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi.
Demikian kata dia, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tak bisa merealisasikan janjinya sesuai dengan visi-misi membangun Provinsi Banten.
“Jauh dari apa yang WH-Andika tawarkan pada misi untuk rakyat Banten ketika maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi banten,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, BPS Banten telah merilis, ekonomi Banten tahun 2020 turun 3,38 persen, dibanding capaian tahun 2019 yang tumbuh 5,29 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,14 persen.
Hal itu membuat Provinsi Banten mengalami minus yang paling tinggi dibanding dengan provinsi lainnya, yakni mencapai -3,38, disusul oleh Yogyakarta -2,69, Jawa Tengah -2,65, Jawa Barat -2,44, Jawa Timur, -2,39, dan Jakarta -2,36. (*/Faqih)