Frekuensi Gempa Bumi di Banten Naik, Ini Laporannya

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada periode 30 Juli hingga 05 Agustus 2021, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 15 kejadian.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono menyebut, gempa bumi tersebut lebih tinggi 15% frekuensi kejadiannya dengan periode 23 hingga 29 Juli 2021, yaitu 13 kejadian gempabumi.

“Sebaran pusat gempabumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat, Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat,” ujarnya kepada Fakta Banten, Sabtu (7/8/2021).

Pijat Refleksi

Menurutnya, gempa bumi dengan kekuatan 3 ≤ M < 5 dominan terjadi yaitu 53% (8 kejadian) sedangkan, gempabumi dengan kekuatan M < 3 yaitu sebesar 47% (7 kejadian) dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kekuatan M ≥ 5,” sebutnya.

“Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal (h<60 km) sebesar 87% (13 kejadian), 13% (2 kejadian) gempabumi menengah (60 km ≤ h < 300 km), dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h ≥ 300),” sambungnya. (*/Faqih)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien