SERANG – Segelintir orang yang mengaku tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (Aman Bersatu) menggelar aksi unjukrasa di Alun-alun Barat, Kota Serang, Jumat (20/11/2020).
Dalam pernyataannya, puluhan massa ini menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Banten, lantaran HRS dianggap mengundang perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wakil Koordinator Lapangan Aksi, Aming mengatakan, aksi kali ini awal dari gerakan yang akan terus dilakukan.
“Ini hanya awal, jadi memang kalau ada pergerakan lagi, dan ada indikasi yang memecah belah umat Islam, terutama di negara ini apalagi di Banten, kami sebagai Jawara Banten merasa berkewajiban untuk mengamankan daerah Banten dari terpecah belahnya NKRI ini,” ungkap Aming kepada wartawan.
Ia menuduh HRS kerap melontarkan ucapan-ucapan yang mengundang provokasi.
“Seperti ucapan-ucapan ujaran kebencian kepada ulama, kepada TNI, kepada segalanya, kami tidak mau mendengar itu,” katanya.
Sementara, berdasarkan pantauan Fakta Banten, massa aksi bubar seketika, saat ada yang membakar ban bekas serta spanduk di titik massa aksi.
Kabag Ops Polres Serang Kota, AKP Yudha Hermawan mengatakan, dalam aksi itu ada yang sengaja membakar spanduk, sehingga tadi diamankan agar tidak memprovokasi yang lain.
Dua orang dari massa aksi itu kemudian diamankan kepolisian, dan dimintai keterangan lebih lanjut soal motif dari pembakaran ban tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian juga tetap mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (*/Faqih)
