SERANG – Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPT-PRB) Provinsi Banten melaksanakan rapat kerja di Gedung Poltekes Aisiyah Banten, pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Pertemuan ini diketahui membahas terkait sinergi perguruan tinggi dalam upaya pengurangan risiko bencana di Provinsi Banten.
Ketua FPT PRB Nasional, Eko Teguh Paripurna dalam kesempatan ini berpesan, bahwa perguruan tinggi dapat melakukan berbagai kajian mengenai kebencanaan.
“Sekaligus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan dilakukan melalui lintas perguruan tinggi,” katanya dalam keterangan tertulis.
Advert
Sementara itu, Ketua FPT-PRB Banten, Sri Wahyuni menegaskan, jika tugas dalam mengatasi dan mitigasi kebencanaan ini bukan saja tugas dari pemerintah. Melainkan kata dia, tugas dari semua pihak.
“Baik pelaku usaha, masyarakat itu sendiri, dan para akademisi yang memiliki kewajiban dalam pelaksanaan salah satu dari tridarma perguruan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana.
“Sehingga perlu ada sikap dari para akademisi di Provinsi Banten untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat Banten dalam upaya pengurangan risiko kebencanaan,” ungkapnya.
Ia mengajak kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Banten untuk dapat berkontribusi nyata dalam berbagai upaya mitigasi bencana di Provinsi Banten.
Diketahui, Raker ini diantaranya dihadiri oleh BPBD Banten, Dinas Pendidikan Banten, Dinas Sosial Banten, Forum CSR Banten, PWI Banten, dan SMSI Banten.
Dan juga dari perguruan tinggi Universitas Banten Jaya, Universitas Serang Raya, Universitas Faletehan, Universitas Al-Khairiyah, Universitas Mathlaul Anwar Pandeglang, Universitas Muhammadiyah Banten, Universitas Bhakti Kencana Serang, UIN Banten dan Poltekkes Aisyiyah Banten. (*/Faqih)
