Gerak Cepat, Kini Ruas Jalan Picung-Munjul Bisa Dilewati

PANDEGLANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten telah menyelesaikan penanganan ruas jalan Picung-Munjul, Pandeglang yang sempat amblas akibat tanah longsor.

Penanganan darurat ini membuat DPUPR Banten bergerak mengerahkan tim cepat tanggap dan sejumlah alat berat untuk proses penyelesaian penanganan ruas jalan Picung-Munjul.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Provinsi Banten wilayah Pandeglang, Syamsul mengungkapkan, kini ruas jalan Picung-Munjul yang sempat amblas telah selesai ditangani.

“Bener-bener clear jam 12 malam. 2 hari kita beresin 2 titik longsor pada 1 ruas Picung-Munjul,” ujar Syamsul kepada Fakta Banten, pada Kamis, (5/12/2023).

Syamsul mengatakan, penanganan darurat ruas jalan Picung-Munjul ini menggunakan matrial batu, dengan dibantu sejumlah alat berat dan puluhan personel.

“Penanganan kita isi jalan yang amblas dengan matrial batu atasnya pake agregat. Mirip kaya bikin jalan dri 0,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan saat dikonfirmasi mengatakan, aksi cepat penanganan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam penanganan tanah longsor tersebut, DPUPR Provinsi Banten setidaknya mengerahkan 40 personel yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Kabupaten Pandeglang.

“Ini bukti komitmen kami dalam rangka pemberian pelayanan terbaik dan respon cepat,” katanya.

Ia juga menyebut, terdapat 6 alat berat yang disiapkan untuk penanganan tanah longsor tersebut, di antaranya eskavator dan mobil pengangkut yang dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Agar akses jalan yang terputus segera kembali normal sehingga masyarakat segera bisa beraktifitas kembali,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat di tengah intensitas hujan yang tinggi seperti ini untuk dapat terus waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.

“Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada di kala cuaca yang tak menentu seperti ini,” tandasnya.

Diketahui, setidaknya terdapat empat titik lokasi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus, bahkan terdapat jalan yang amblas.

Di antaranya dua titik ruas jalan amblas diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi, yakni pada ruas jalan di kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi dan satu titik ruas jalan amblas di Kampung Cibereum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul. Sementara, untuk ruas jalan yang tertimbun tanah longsoran terjadi di Kampung Salampak, Desa Ciodeng. (*/Adv)

 

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien