SERANG – Gubernur Banten Andra Soni mengakui pelayanan untuk masyarakat masih belum optimal.
Andra bilang, belum optimalnya pelayanan untuk masyarakat Banten menjadi salah satu masalah yang akan diselesaikan.
Misalnya, warga Banten yang ingin membayar pajak kendaraan ke Samsat yang harus antri.
Imbas dari ini, warga yang ingin bayar pajak menggunakan biro jasa. Seharusnya, pelayanan ini bisa dipercepat guna menghemat waktu dan tenaga.
“Kadang-kadang masih suruh nunggu, berarti kan kurang. (Yang bayar di Samsat) pakai biro jasa, kalau masih pakai biro jasa, berarti pelayan belum bagus,” ujarnya usai sertijab, Selasa (4/3/2025).
Contoh lain mengenai pelayanan rumah sakit. Andra mengungkapkan, saat dirinya sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, ia menemukan masih banyak kekurangan, terutama di sarana dan prasarana.
“Memang sarananya yang kurang, kita harus tambah fasilitas sarana dan prasarana. SDM-nya bagus, tapi kan jumlahnya juga kurang, karena jumlah masyarakat Banten 12,4 juta,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai hal pertama yang harus dilakukan, ia menjawab bahwa pertama kali yakni menjalankan perintah Presiden Prabowo mengenai efisiensi.
“Efisiensi ini tujuannya mengefisienkan sesuatu yang tidak perlu. Jadi kita akan sama-sama DPRD, perangkat daerah, Pemprov melakukan efisiensi tersebut,” ujarnya.
Selain itu, mantan Ketua DPRD Banten tersebut mengaku bakal langsung membenahi sarana dan prasarana untuk sekolah gratis program unggulannya.
“Yang pasti ingin segera sampaikan di tahun ajaran 2025/2026 ini, anak-anak SMA, SMK yang tidak diterima, tidak dapat diterima, di sekolah negeri, bisa sekolah gratis di swasta,” ujarnya.
“Nah kita punya sekolah boarding CMBBS. Kita akan benahi, diperbaiki supaya lebih baik dan kita buat contoh beberapa sekolah lagi. Saya akan datang ke pemerintah pusat untuk menyampaikan gagasan kita terkait sekolah (gratis) untuk anak-anak unggul di Provinsi Banten,” tukasnya. (*/Nandi)
