HIPMI Banten Dorong Business Matching untuk Perkuat Kolaborasi dan Tarik Investasi
CILEGON – Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka peluang kolaborasi antara pelaku usaha lokal dengan investor, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banten mendorong pentingnya pelaksanaan business matching.
Langkah ini diyakini dapat menjadi jembatan strategis untuk mempertemukan potensi usaha dengan kebutuhan investasi yang terus berkembang di Provinsi Banten.
“Agar selalu melakukan business matching dalam konteks bisnis berarti kegiatan menjalin pertemuan dan kerja sama antara pelaku bisnis untuk mencari peluang kolaborasi atau mitra bisnis potensial dengan para investor,” ujar Formatur Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Banten, Rifky Hermiansyah, Selasa (10/6/2025).
Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha muda, HIPMI memiliki komitmen kuat untuk menciptakan iklim usaha yang mendukung investasi. Organisasi ini memandang bahwa stabilitas dan keterbukaan terhadap investor merupakan kunci kemajuan ekonomi daerah.
“HIPMI sebagai wadah berhimpun para pengusaha muda mendorong iklim investasi yang sejuk dan ramah di Provinsi Banten,” lanjutnya.
HIPMI juga menilai bahwa komunikasi yang terbuka dan efektif antara pengusaha dan investor harus terus dikembangkan.
Dengan pola komunikasi yang baik, potensi investasi dapat diarahkan secara optimal, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.
“Pola komunikasi efektif diperlukan, karena dengan hadirnya investor di Banten maka diharapkan tenaga kerja dapat terserap, roda ekonomi daerah juga meningkat dan pastinya ini dampak positifnya,” jelasnya.
Lebih jauh, HIPMI Banten menyampaikan harapannya agar arus investasi dari luar dapat diprioritaskan masuk ke wilayah Banten.
Selain karena potensi yang besar, kesiapan regulasi daerah juga menjadi faktor pendukung yang mampu menjamin perlindungan bagi pelaku usaha lokal maupun investor baru.
“Berharap investasi dari luar diarahkan ke Banten karena iklim usaha di Banten sudah kondusif dan berkaitan dengan regulasi yang sudah dipersiapkan bisa membuat perlindungan terhadap pengusaha lokal dan investasi yang masuk,” tutupnya.(*/ARAS)
