SERANG – Lepas sambut Danrem 064/Maulana Yusuf dari Brigjen TNI Yulianto kepada Brigjen TNI Tatang Subarna kembali digelar.
Kini prosesinya dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, pada Senin, 12 September 2022 malam.
Dalam kesempatan ini, Brigjen Tatang menyatakan, bahwa dirinya bukanlah orang asing di Banten. Melainkan pernah lama hidup di tanah jawara tersebut.
“Saya bukan orang baru, tapi orang lama. Saya produk Waringinkurung (Kabupaten Serang,” kata Brigjen Tatang saat sambutan dihadapan Forkopimda Provinsi Banten.
Ia menuturkan, sejak menjabat Danrem 064/Maulana Yusuf, dirinya langsung mengunjungi tempat kelahirannya, di Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten.
Sementara Pj Gubernur Banten, Al Muktabar sebelumnya pernah mengatakan, jika Brigjen TNI Tatang Subarna bukanlah orang baru di Provinsi Banten, melainkan telah lama berkiprah di wilayah Provinsi Banten.
Sehingga diharapkan dapat bersama-sama dan bahu-membahu dalam mempercepat pembangunan daerah.
“Ya beliau bukan orang baru disini, ternyata dia dari kecil juga dari Banten. Mudah-mudahan kita bisa makin bersinergi, dan targetnya tentu stabilitas daerah yang baik,” kata Al .
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Brigjen TNI Tatang Subarna selaku Danrem 064/ Maulana Yusuf terkait memajukan Provinsi Banten.
“Tadi kita telah berbincang beberapa hal yang akan kita segera koordinasi dalam rangka terus memajukan pembangunan di Provinsi Banten,” katanya.
Selanjutnya, Al berharap dengan sinergi antara semua pihak, baik itu Forkopimda Provinsi Banten dan pihak-pihak terkait terus ditingkatkan dan dapat menjaga stabilitas daerah.
“Tentu itu bagian tugas kita bersama, Forkopimda saling bersinergi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Cipta kondisi agar kita bisa terus dalam situasi yang baik dalam membangun Banten,” imbuhnya.
Diketahui, sebelumnya Brigjen TNI Tatang Subarna menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), sedangkan Brigjen TNI Yunianto diberikan tugas baru sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Tambas Lemhanas RI. (*/Faqih)
