Jalin Sinergitas dengan Dindikbud Provinsi, PW PII Banten Ingin Perkuat Pendidikan Karakter
SERANG – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) periode 2020-2022 Provinsi Banten sambangi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten dalam rangka membangun silaturahmi guna perkuat pendidikan karakter, pada Senin, (28/11/2022).
Ketua umum PW PII Banten Ihanudin mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, sepanjang tahun 2022 ada banyak kasus tawuran yang sudah terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Banten.
“Sudah kita saksikan bersama sama fenomena kenakalan pelajar sehingga tauran antar pelajar dan tindakan lainya yang negatif dilakukan pelajar terjadi di wilayah Provinsi Banten,” tuturnya.
Ihsanudin menjelaskan, ajakan sinergitas program pendidikan karakter di Provinsi Banten khusus pelajar ini adalah salah satu upaya untuk bersama-sama mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.
“Atas kejadian kenakalan Pelajar di manapun terjadi PR ini bukan PR pemerintah tapi kami juga ikut terlibat kan selaku pelajar, dengan ini alangkah baiknya melalui upaya perkuat pendidikan karakter ini semoga bisa menjadi solusi,” jelasnya.
Selain itu Ihsanudin mengungkapkan betapa pentingnya ini untuk dipikirkan bersama serta lakukan tindakan untuk kebaikan pelajar.
“Penting rasanya bersama sama untuk menangani hal yang terjadi pada Pelajar, dengan bersinergi maka tujuan positif untuk pendidikan akan selaras, dengan tujuan baik, dengan niat yang baik mari kita sama sama lakukan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi kesiswaan bidang SMA Dindikbud Provinsi Banten Teguh Setiawan telah mengkonfirmasi secara langsung dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa sejak maraknya aksi geng motor yang dilakukan oleh para pelajar memberikan dampak buruk yang sangat besar dalam dunia pendidikan.
“Terima kasih pemuda dari PII, memang saat ini ada beberapa permasalahan yang menimpa Pelajar salah satunya geng motor yang lagi rame, pengaruh hp memberikan dampak yang sangat besar sehingga karakter pelajar menurun,” ucapnya.
Teguh juga mengatakan, adapun bentuk dalam sinergitas yang akan dibangun bersamandi luar dari pembelajaran itu bisa diupayakan dengan garis koordinasi tertentu.
“Kalau dukungan dari kami yang jelas mengarahkan siswa ke setiap Sekolah, atau garis koordinasi ke setiap Sekolah khususnya SMA yang ada di Provinsi Banten, kami dukung dan dorong bentuk apapun yang mengarah pada positif dan kebaikan pelajar, yang terpenting garis koordinasi dan komunikasi yang baik, untuk tempat nah itu bisa kami usahakan,” pungkasnya. (*/Red)