SERANG – Kapolda Banten melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol akan dibangunnya Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten, Rabu (16/5/2018), yang berlokasi di Sempu, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut sudah menjadi program pihaknya dan akan selesai dalam waktu satu tahun.
“Ini program yang harus selesai dalam waktu setahun, dan kita akan laksanakan program tersebut, dan para pengawas akan betul-betul mengikuti agar program ini bisa selesai tepat waktu,” ucap Kapolda Banten kepada awak media.
Diungkapkan Kapolda, anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang dibangun dengan luas 10.400 m2 tersebut sebesar Rp 79 miliar, dimana untuk biaya kontruksi sebesar Rp 57 miliar dan sisanya akan dipergunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan mebeuler.
“Untuk Alkes (alat kesehatan) akan di drop dari pusat, jadi terpisah. Untuk lelang Alkes sendiri dilakukan oleh pusat, itu terpisah dari anggaran kita. Kita harapkan ini selesai, alkes langsung masuk,” ungkapnya.
Kapolda Banten menargetkan pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara selesai di bulan Desember 2018, dan diharapkan bisa beroperasional di awal tahun 2019.
“Kalau Rumah Sakit Bhayangkara ini akan dibangun juga pelayanan forensik karena memang kaitannya untuk mendukung tugas-tugas penyidikan,” ujarnya.
“Jadi itu khas kita disamping ada spesialis-spesialis yang diberikan untuk pelayanan masyarakat,” imbuhnya.
Rumah Sakit Bhayangkara yang akan dibangun 4 lantai tersebut sejatinya diharapkan memiliki sebanyak 130 kamar, namun Kapolda menuturkan bahwa untuk saat ini pihaknya baru bisa merealisasikan sebanyak 72 kamar.
“Rumah Sakit ini masih tipe D atau tingkat 4 untuk sementara karena tahapanmya untuk Rumah Sakit Polri memang harus seperti itu. Nanti kita akan rrncanakan pengembangan, untuk bisa menambah kamar dan fasilitas-fasilitas yang lain, termasuk area yang diharapkan seluas 2 hektare,” terangnya.
“Tenaga medis, rencananya akan kita minta dari Mabes, dan kita juga akan buka program kemitraan agar bisa mempercepat ke pengadaan tenaga medis. Saat ini kita punya 11 dokter spesialis dan paramedis kita membutuhkan sebanyak 60-an,” lanjutnya.
Diakui Kapolda, pihaknya terkendala pembebasan lahan guna meningkatkan dan mengembangkan Rumah Sakit tersebut dan meminta kepada pemerintah provinsi dan DPRD Banten untuk membantu dalam penghibahan lahan yang akan dipergunakan untuk Rumah Sakit Bhayangkara.
“Terkait pembebasan lahan, kepolisian tidak bisa dan butuh dibantu oleh provinsi dan DPRD untuk membantu menghibahkan lahan kepada kita agar rencana untuk pengembangan itu sesuai progres yang kita rencanakan akan berjalan,” tandasnya.
Diakhir, Kapolda Banten berharap kedepan, berdirinya Rumah Sakit Bhayangkara bisa membantu persoalan-persoalan pelayanan kesehatan di Banten yang masih dinilai masih sangat kurang bukan hanya untuk anggota kepolisian tapi juga untuk masyarakat umum. (*/Ndol)