Awal Ramadhan, Timun Suri Dijual Rp 5.000 per Kg di Rangkasbitung

LEBAK – Pedagang timun suri mulai muncul di sejumlah tempat menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada Rabu (16/5/2018) malam ini. Dan besok, Kamis (17/5/2018) ummat Islam akan mulai menjalani ibadah puasa.

Sejumlah pedagang yang ditemui faktabanten.co.id menyatakan, mereka sengaja menjual timun suri dalam rangka memanfaatkan momen puasa Ramadhan.

“Buat bulan puasa doang, baru dua hari-lah saya jualan disini. Buat bulan puasa kadang bawa dua ton hingga tiga ton,” kata Muhaemin, pedagang buah, di kawasan Jalan Sunan Kalijaga, Rabu (16/5/2018).

Muhaemin menyampaikan, buah timun suri yang dijajakannya didatangkan khusus dari daerah Kadomas, Pandeglang, dan dihargai Rp 5.000 per kilogramnya.

Ia juga mengatakan, tidak sulit menjual timun suri selama Bulan Ramadhan. Dalam waktu dua pekan, kata Muhaemin, stok dagangan biasanya sudah dapat habis terjual.

“Selalu habis sebulan tiap tahun, kadang dua minggu habis-lah. Kalau habis begitu ya tambah stok lagi,” kata Muhaemin.

Selain Muhaemin, ada Pipi yang biasa berjualan buah jeruk, namun memilih berjualan timun suri selama bulan Ramadhan.

Namun, Pipi mengatakan, menjual timun suri tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, buah tersebut dapat cepat busuk.

“Tantangannya banyak yang cepat busuk, tahannya paling cuma empat hari yang sudah matang malah cuma dua hari. Akhirnya ya dibuang, kadang-kadang sampai dua karung,” kata Pipi yang berdagang di kawasan Pasar Rangkasbitung, Rabu (16/5/2018).

Setiap Ramadhan, timun suri menjadi buah yang paling dicari masyarakat untuk dijadikan takjil atau minuman berbuka puasa.

Selain timun suri, kata Pipi, blewah dan jeruk juga menjadi buah-buahan yang paling banyak dicari selama Ramadhan. (*/Sandi)

Honda