Loading...

Kasus Corona Melonjak, Gubernur Banten: Kagak Pada Nurut Dibilanginnya!

SERANG – Melonjaknya kasus Corona atau Covid-19 saat ini di Provinsi Banten membuat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 sudah melebihi diatas 80%.

Adanya peningkatan kasus salah satunya diakibatkan oleh mengendurnya kesadaran masyarakat terhadap Covid-19. Demikian diulas Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) saat dikonfirmasi wartawan, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (21/6/2021).

“Makanya wisata gua tutup. Wisata terbuka banget lebaran orang bebas. Pasar-pasar rame, mall-mall rame,” ujar WH

Dampaknya kata mantan Walikota Tangerang itu, rumah sakit dipenuhi oleh pasien-pasien Covid-19. Sebagaimana Rumah Sakit di Kota Tangerang kata WH, BOR sudah mencapai 90%.

Meningkatnya kasus itu, WH mengaku telah meminta petunjuk dari pemerintah pusat. Pasalnya, kebijakan PPKM masih dianggap tak efektif diterapkan.

“Kita tetep minta petunjuk (Pemerintah) pusat. Lockdown atau PSBB atau PPKM,” ucapnya.

WH mengungkapkan, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Acara-acara pernikahan juga bebas, ada dangdutan segala. Menurunnya kesadaran masyarakat,” terangnya.

“Kagak pada nurut dibilanginnya! Sudah gak pakai masker di mana-mana, kita lihat di pasar juga, (Tempat) Kawinan juga,” tegas WH.

Untuk melakukan pendisiplinan terhadap masyarakat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

“Nanti kita koordinasi ke kepolisian. Secara teknis di kabupaten/kota,” tutupnya. (*/Faqih)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien