SERANG – Buntut dari mundurnya AM Hendropriyono sebagai Ketua Umum DPP PKPI turut memberi imbas terhadap kepengurusan PKPI di Provinsi Banten.
Hal itu terungkap saat Ketua PKPI Banten, Muji Rohman, menyatakan pengunduran dirinya dari kursi Ketua PKPI Banten, dan posisi yang ditinggalkan akan diisi Sekretaris PKPI Banten, Ansori.
“Posisi saya mundur ini karena partai ini perlu sosok figur yang jelas. Saya sudah berusaha meloloskan verfak di Banten, dan alhamdulillah semua MS (memenuhi syarat). Kemudian setelah lolos, tiba-tiba Pak Hendropriyono mengundurkan diri dan digantikan lewat KLB oleh anaknya (Diaz Hendropriyono),” terang Muji, saat dihubungi via telepon seluler, Senin (16/7/2018) malam.
Menurutnya, untuk saat ini hanya sosok AM Hendropriyono yang dinilai memiliki pengalaman serta pantas memimpin PKPI. Hal itulah yang mendasari Muji untuk mundur sebagai Ketua PKPI Banten.
“Partai ini kan harus dipimpin oleh orang berpengalaman. Saya udah ngomong ke 34 Provinsi pada waktu kami mau KLB. Jika memang Pak Hendropriyono mundur, maka saya pun akan ikut mundur,” ungkapnya.
Usai mundur dari PKPI, Muji Rohman sempat dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar, meski hal tersebut belum dipastikannya. Bahkan Muji mengaku dirinya sudah mendapat tawaran dari beberapa Parpol lainnya untuk bergabung agar bisa tetap maju dalam kontestasi Pileg 2019 mendatang.
“Saya belum bisa pastikan, untuk Golkar ini kan partai besar, yang pasti akan mendahulukan kadernya. Tapi komunikasi sudah, bahkan beberapa partai juga menawarkan. Ini kan tinggal 2 hari lagi, persyaratan saya sudah, tinggal nanti di injury time aja saya ngasihnya,” ungkapnya.
“Alternatif, kalau bukan Golkar ada dua Parpol yang langsung menawarkan saya lewat pusat, yakni PDI Perjuangan dan PKB,” lanjutnya.
Disampaikan Muji, buntut dari mundurnya AM Hendropriyono sebagai Ketua Umum PKPI, berimbas kepada bakal caleg yang akan diusung PKPI Banten, dimana ada sekitar 35 bacaleg dari Kabupaten dan Kota Serang yang memutuskan mundur sebagai calon legislatif dari PKPI karena kecewa atas mundurnya AM Hendropriyono sebagai Ketua Umum.
“Sebelum kami mundur, itu ada beberapa DPK yang mundur, yang kecewa karena mundurnya Pak Hendro. Yang paling miris di Kabupaten dan Kota Serang itu tidak ada calegnya,” jelasnya seraya mengaku miris.
“Sekitar 35 caleg yang mundur, kemungkinan mereka nyebrang, cuma saya ga mengarahkan kemana pun, saya bebas memilih, mau ikut saya atau menyebrang itu hak mereka,” tambahnya. (*/Ndol)