SERANG – Satu di antara pendiri Provinsi Banten adalah KH Embay Mulya Syarief. Menurutnya masih banyak tugas yang belum dituntaskan Banten bertepatan dengan HUT yang ke-23 ini.
“Pembenahan sektor pendidikan, masalah korupsi, pembinaan ASN agar lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya melayani masrakat, masalah lingkungan hidup pengangguran yang masih tinggi dan kemiskinan,” ujar Embay pada Rabu, (4/10/2023).
Ketum PB Mathla’ul Anwar ini mengatakan, saat Presiden Habibie dulu berkunjung ke Banten, Embay pernah mengajukan empat hal.
“Banten menjadi Provinsi, Perguruan Tinggi Negeri, Cilegon menjadi Kota Madya dan pemekaran Kabupaten di Banten Selatan,” katanya.
Namun dari keempat yang diajukan tersebut hanya satu yang belum terlaksana, yakni pemekaran kabupaten di Banten Selatan.
Padahal lanjutnya, Banten Selatan merupakan posisi strategis lantaran memiliki dua pulau terluar yaitu Pulau Tinjil dan Pulau Deli serta berbatasan langsung dengan Australia.
“Untuk mengurangi kesenjangan sosial antara wilayah utara dan selatan, mendekatkan pelayanan publik yang cepat. Karena dari wilayah selatan masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh jika ada ke Ibu Kota Kabupaten Pandeglang dan Lebak,” pungkansya. (*/Faqih)
