Kraton Kaibon, Spot Wisata Eksotis di Banten Lama Kembali Ramai
SERANG– Sebagai Ibukota Provinsi Banten, Kota Serang memiliki objek wisata yang sangat eksotik dengan nuansa kerajaan. Salah satunya adalah Keraton Kaibon yang kini menjadi salah satu bangunan cagar budaya Provinsi Banten yang menyimpan cerita kejayaan Kerajaan Banten Lama yang berlokasi di Kampung Kroya, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Memiliki luas wilayah sebesar 19854,46 meter persegi dengan luas bangunan 3362,39 meter persegi. Keraton Kaibon yang dibangun sekitar tahun 1815 menjadu keraton kedua setelah Keraton Surosowan.
Meski tahun 1832, Keraton Kaibon sempat dihancurkan oleh Belanda dibawah kepemimpinan Daendels dan kini hanya berupa reruntuhan dan pondasi-pondasi bangunan. Justru tidak membuat pengunjung berhenti untuk datang ke salah satu cagar budaya Provinsi Banten tersebut.
Nuansa eksotis kemegahan Keraton Kaibon akan lebih terasa jika menginjakkan kaki disana saat menjelang sore hari. Itu karena, puing-puing sisa bangunan keraton akan terlihat indah kala terkena sorotan sinar matahari sore hari. Dan hal itupun yang nampaknya dimanfaatkan para pengunjung yang datang untuk berswafoto ataupun mereka yang akan melakukan pemotretan Prewedding dengan konsep klasik.
Seperti yang diungkapan salah seorang pengunjung dari Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Santi. Menurutnya, Keraton Kaibon memiliki pemandangan yang bagus baik untuk sekedar menikmati sore hari ataupun berfoto ria.
“Udah sering kesini, dari 2012 saya emang sering maen kesini. Karena pemandangannya bagus, apalagi kalau sore hari,” ucapnya saat ditemui dilokasi, Minggu (28/6/2020).
Bahkan, perbedaan lebih terasa setelah adanya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2019 lalu. Sehingga menambah keindahan dari reruntuhan puing-puing bangunan era kejayaan Sultan Banten ke-21.
“Sekarang sih berbeda, ada taman-tamannya. Kalau dulu kan belum ada. Jadi lebih bagus. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Hal senada turut disampaikan salah seorang Fotografer asal Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Oji yang mengatakan, jika lokasi Keraton Kaibon merupakan spot foto yang bagus bagi orang-orang yang akan melakukan Prewedding dengan konsep adat.
“Spot foto disini bagus, dan sekarang lebih bagus. Udah bersih, gak ada sampah. Dan tata letak bangunannya asri. Untuk spot foto klasik-klasik sih bagus, apalagi kalau Prewedding yang konsepnya adat gitu,” tuturnya.
Ia pun berharap, kedepan ada penambahan papan informasi yang besar terkait sejarah dari Keraton Kaibon agar mudah dibaca oleh pengunjung. Hal itu karena masih banyak orang yang belum tau sejarah berdirinya Keraton Kaibon di Banten.
“Iya harus ada papan informasi yang besar ya terkait sejarah, biar kita juga mudah membacanya. Dan kedepan harus ada penambahan fasilitas juga ya biar lebih nyaman, kayak buat neduh-neduh gitu. Soalnya kalau siang panas banget disini,” terangnya.
Sementara itu, Staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, Mulangkara menyampaikan, jika antusias pengunjung melonjak signifikan pasca kembali dibukanya Keraton Kaibon setelah dilakukan penutupan sementara karena wabah covid-19. Disebutkan, ada sekitar 1.000 kendaraan yang mengunjungi Keraton Kaibon disetiap hari Minggu.
“Sekarang lebih signifikan meningkat, apalagi setelah ada penataan oleh Pemprov pada September sampai Desember 2019 lalu. Kalau dilihat dari kendaraan, sekitar 1.000 kendaraan datang di hari Minggu. Tapi kalau di hari Sabtu sih paling hanya 50 persen saja dari hari Minggu,” kata Mulangkara.
Diterangkan, jika Pemerintah Provinsi Banten masih akan terus melakukan penataan di Keraton Kaibon. Salah satunya dengan melakukan pemagaran dibagian selatan yang berbatasan dengan wilayah pemukiman penduduk.
“Nanti akan ada rencana pemagaran, tadinya rencana di tahun 2020 ini. Tapi karena ada wabah covid, jadi kayaknya di tahun 2021,” tukasnya. (*/YS)