SERANG – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar aksi demontrasi di depan Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang Kamis (1/10/2020).
Dalam aksinya mereka menganggap Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tidak lagi memprioritaskan kepentingan masyarakat banyak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan “Covid-19 Menular, Wh-Andika Semakin Liar”.
“WH-Andika mencari dana untuk proyek-proyek yang tertunda karena refocusing. Inilah menjadi bukti bahwa prioritas WH-Andika bukan kesehatan rakyat di tengah pandemi, melainkan bagaimana caranya mendatangkan keuntungan. Terlebih banyak persoalan yang dialami oleh para garda terdepan Covid-19,” ujar Koordinator Lapangan Aksi, Misbah.
Mereka menilai, pemerintah masih saja memikirkan proyek-proyek yang tertunda demi mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Terlebih juga pemerintah dinilai tidak fokus dalam melakukan pencegahan pandemi Covid-19.
Demikian itu terlihat dari kebijakan Gubernur Banten yang lebih memprioritaskan alokasi anggaran APBD Perubahan untuk sport center sebesar Rp430 miliar.
Padahal seharusnya kata Misbah, seharusnya sikap pemerintah lebih mementingkan keberlangsungan kebutuhan hidup masyarakatnya. Sebab, masih banyak rakyat yang susah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bukan malah mementingkan proyek sport center. (*/Faqih)
